Waspada, Wilayah Jatim Dilanda Angin Kencang

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Sejumlah wilayah di Jatim beberapa hari terakhir dilanda angin kencang. Untuk itu Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan saat berada di jalan.
“Hari ini (kemarin) ada kejadian akibat angin kencang terjadi, kami imbau agar masyarakat waspada karena angin kencang diperkirakan masih terjadi beberapa hari ke depan,” kata Saifullah Yusuf, Rabu (8/2).
Berdasarkan laporan yang diterimanya hingga pukul 20.00, kejadian akibat angin kencang antara lain di Lumajang (1 kejadian), Pamekasan (1 kejadian), Kota Malang (5 kejadian), Situbondo (2 kejadian), Ngawi (1 kejadian), Probolinggo (2 kejadian), dan Kota Batu (1 kejadian).
“Rata-rata kejadian ringan pohon tumbang dan beberapa atap rumah rusak karena pohon tumbang,” tutur Gus Ipul panggilan karibnya.
Sejumlah kejadian tersebut, kata dia, sebelumnya telah diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Surabaya yang mengeluarkan siaran pers bahwa karena adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Benua Australia sebesar 990mb pada 7 Februari 2017 untuk valid 00.00 utc (07.00) mengakibatkan wilayah Jatim secara umum dan Surabaya secara khusus mengalami peningkatan kecepatan angin.
Karena itulah pada Selasa (7/2)  pukul 13.30 terjadi kecepatan angin ekstrem sebesar 42 knot atau kurang lebih 80 kilometer per jam. Sementara itu, Gus Ipul juga mengaku telah menerima surat dari BMKG terkait potensi dan peringatan adanya angin kencang di Jatim untuk beberapa hari ke depan.
Dalam surat tersebut tertulis berdasarkan analisa medan angin (streamline) pada 6 Februari 2017, terdapat daerah pusat tekanan rendah di Samudera Hindia, sebelah barat Benua Australia.
“Akibatnya terjadi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 35 knots di seluruh wilayah Jatim dan gelombang laut tinggi mencapai 5 meter. Kondisi seperti ini diperkirakan terjadi hingga 13 Februari mendatang,” katanya.
Saat terjadi angin kencang, lanjut dia, perlu diwaspadai adanya hujan dengan intensitas lebat, terutama wilayah Jatim bagian utara (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto, Jombang), dan daerah Tapal Kuda (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo).
Oleh karena itu, Gus Ipul mengingatkan kepada warga Jatim untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, kemudian menghindari bangunan semi permanen, papan reklame, baliho besar atau pohon yang sudah tua/lapuk.
“Yang tidak kalah penting terhadap pengguna jasa perairan agar tetap memperhatikan informasi dari BMKG,” pungkasnya.

Bojonegoro Imbau Masyarakat
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo mengimbau kepada masyarakat mewaspadai bahaya dari hujan dan angin kencang, yang diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
” Masyarakat diminta waspada karena Bojonegoro termasuk salah satu wilayah yang memiliki potensi ini, sesuai dengan prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Metereologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG),” ungkap Andik, Rabu (8/2).
Ia menjelaskan, angin kencang yang melanda Kabupaten Bojonegoro dalam dua hari terakhir ini telah menyebabkan banyak pohon tumbang dan empat bangunan roboh. Seperti kemarin di wilayah Belen terjadi puting beliung di tiga desa yakni Kenep, Pilanggede dan Sarirejo.
Dia juga mengingatkan kepada warga masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jalan-jalan yang kiri kanannya ada pohon besar.
” Mudah-mudahan cuaca di Bojonegoro tidak memburuk. Namun, tetap perlu kewaspadaan kita semua terutama saat melintasi jalan yang ada pohon karena dikhawatirkan tumbang atau dahannya patah,”  katanya.
Ia menjelaskan, potensi angin kencang itu, berdasarkan analisa medan angin pada 6 Februari 2017, yakni terdapat pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Australia.
Adanya tekanan rendah itu, mengakibatkan tingginya kecepatan angin hingga 35 knot di seluruh wilayah Jatim dan gelombang laut tinggi hingga mencapai 5 meter. ” Kondisi angin kencang dan gelombang laut tinggi ini, diperkirakan hingga 13 Februari 2017,” jelas Andik.
Saat angin kencang, perlu juga diwaspadai turunnya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, terutama di Jawa Timur wilayah bagian utara, seperti Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto dan Jombang.
Demikian juga di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, serta daerah Tapal Kuda seperti Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo. Informasi prakiraan cuaca tidak bersahabat ini, seperti yang disampaikan BMKG kepada Provinsi Jawa Timur, seperti tertuang dalam surat nomor: KT.304/235/MJUD/II/2017 tertanggal 7 Februari 2017. [iib,bas]

Tags: