Waspadai Anemia Pada Bumil

Febria-Rachmanita

Febria-Rachmanita

Surabaya, Bhirawa
Bumil merupakan golongan yang rentan terkena anemia. Mayoritas Bumil adalah golongan terbesar mengalami anemia. Ditemukan 56% mengalami anemia pada saat hamil. Penyebab anemia pada Bumil diantaranya adalah produksi rantai hemoglobin karena adanya penyakit tertentu atau mengalami gangguan produksi hemoglobin karena kurangnya zat besi, asam folat ataupun vitamin B12.
Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, aemia yang diabaikan pada Bumil akan menganggu kesehatan ibu dan janin. Meskipun anemia pada Bumil bukan merupakan kelainan melainkan harus tetap ditangani dengan tepat. bu hamil yang mengalami anemia akan mengalami kendala dalam mencukupi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke jaringan. Padahal selama kehamilan tubuh harus dapat memproduksi lebih banyak darah untuk menunjang pertumbuhan bayi yang sehat.
Menurutnya, anemia pada Bumil dapat digolongkan anemia ringan dan anemia berat. Pada dasarnya kedua jenis anemia pada Bumil harus mendapatkan penanganan segera untuk tetap menyelamatkan ibu dan janin dari kekurangan darah selama kehamilan. ”Meskipun anemia dianggap kondisi yang umum dialami oleh Bumil akan tetapi akan berdampak negatif pada bayi dan Bumil apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat,” ujarnya.
Lebih lanjut wanita berkacamata ini mengatakan, anemia pada Bumil terjadi karena adanya peningkatan jumlah plasma dan eritrosit. Peningkatan plasma sebanyak tiga kali pada jumlah eritrosit akan menyebabkan penurunan perbandingan hemoglobin-hematokrit sehingga akan meningkatkan risiko anemia fisiologis pada saat hamil. Meskipun pada saat hamil anemia fisiologis termasuk dalam keadaan yang normal.
Bumil dideteksi mengalami anemia apabila ditemukan kadar Hb kurang dari 11 gr/dl pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Selain itu pada trimester kedua kadar Hb kurang dari 10,5 gr/dl. Sedangkan pada Bumil yang mengalami anemia karena penyebabnya adalah produksi hemoglobin dimana ditemukan adanya defisiensi nutrisi atau produksi rantai hemoglobin.
Ia berhara kedepan Bumil harus waspada akan anemia. Anemia pada Bumil akan dapat meningkatkan risiko terhadap bayi seperti bayi prematur atau mengalami berat badan yang rendah saat lahir. Sedangkan pada Bumil akan mengalami kehilangan sejumlah besar darah pada saat persalinan dan mengalami depresi setelah melahirkan. [dna]

Rate this article!
Tags: