Waspadai Angin Gending Saat Anjangsana Lebaran di Kabupaten Probolinggo

Pengunjung wisata Bentar membludak.

(Wisata Bentar Suguhkan Musik Dangdut)

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo untuk menarik pengunjung di wisata Pantai Bentar Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, menyuguhkan live show musik dangdut hingga 24 Juni mendatang. Waspadai angin Gending saat anjangsana lebaran. Hal ini diungkapkan Kepala Disporaparbud Probolinggo, M. Sidik Widjanarko, Minggu 17/6.
Pertunjukan musik dangdut ini sudah dimulai sejak tanggal 15 Juni 2018 kemarin. Konser dangdut dengan musisi dan artis lokal Ini, akan berlangsung hingga 24 Juni 2018 mendatang atau berakhirnya libur panjang lebaran. “Konser dangdut ini dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, konser ini dipilih bertujuan untuk meningkatkan animo masyarakat, berkunjung ke Pantai Bentar. Meski tak menyebut angka, Sidik yakin ada peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut. Sebab, mayoritas masyarakat Probolinggo merupakan penyuka musik dangdut.
“Dangdut ini hanya salah satu strategi untuk menggaet pengunjung. Biasanya animo masyarakat sangat tinggi jika dibarengi dengan konser dangdut. Mereka juga bisa menikmati anjungan pantai dan sejuknya hutan mangrove di kawasan pantai,” paparnya.
Kasi Destinasi Pariwisata Disporaparbud, Musa menuturkan, tak hanya Pantai Bentar yang dipersiapkan untuk menyambut liburan panjang Lebaran. Sejumlah destinasi wisata seperti Air Terjun Madakaripura, Gunung Bromo, Snorkeling Gili Ketapang, Ranu Segaran Tiris dan Pantai Duta Paiton, juga dipersiapkan. Selain itu juga dipersiapkan destinasi wisata yang dikelola oleh pokdarwis di sejumlah tempat, semisal tubing di Kecamatan Gading.
Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, wisatawan meningkat drastis saat liburan Hari Raya Idul Fitri. Sejumlah kantong-kantong parkir sudah disediakan di setiap tempat wisata. Kami berharap liburan kali ini berjalan baik tanpa ada kendala,” ungkapnya.
Selain itu sudah menjadi tradisi di wilayah Probolinggo, setiap perayaan lebaran, warga melakukan anjangsana ke sanak saudara. Seiring bertiupnya angin Gending, warga diminta untuk berhati-hati saat berkendara di jalan raya.
Dalam beberapa hari terakhir, angin Gending bertiup kencang. Angin khas Kabupaten Probolinggo ini mempunyai kecepatan maksimal sekitar 60 knot per jam. Angin yang berhembus dari arah tenggara Pegunungan Argopuro ini, semakin kuat hembusannya di sekitar wilayah Kecamatan Gending.
Saat ini warga Probolinggo merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H dengan saling berkunjung ke sanak famili. Anjangsana yang sudah menjadi tradisi turun temurun itu, kebanyakan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan juga mobil. Kebanyakan saat bersilaturahmi itu, warga mengabaikan piranti keselamatan yang diwajibkan oleh Undang-undang Lalu Lintas.
“Dengan hembusan yang keras, kondisi ini bisa membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Baik hembusan yang datang dari arah samping, belakang maupun depan. Terutama di jalan yang bergelombang, sebab bisa membuat pengendara sepeda motor kehilangan kendali,” kata Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad.
Ramainya lalu lintas di jalan, baik di jalan pantura maupun jalan antara kecamatan, membuat pihak kepolisian waspada. Mereka menghimbau warga yang beranjangsana untuk berhati-hati saat angin Gending bertiup. Warga disarankan untuk menggunakan alat keselamatan berlalu lintas, seperti helm dan jaket.
“Gunakan helm dan piranti lainnya. Kurangi kecepatan saat angin Gending bertiup, begitu juga di jalan yang rusak dan bergelombang. Semoga kegiatan bersilaturahmi dan memperluas persaudaraan berjalan lancar,,” tambahnya.(Wap)

Tags: