Emil Elestianto Dardak
Emil Elestianto Dardak
Narkoba masih menjadi momok menakutkan bagi bangsa ini. Tak heran jika sosialisasi akan bahaya narkoba terus digalakkan. Seperti yang dilakukan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, yang terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada para ASN saat halal bihalal di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan OPD lainnya di wilayah Gayungsari, Surabaya beberapa waktu lalu.
“Memang PU tupoksi dan kerja membenahi jalan di Jatim, tapi kami juga minta kepada ASN di lingkungan PU tetap harus ikut mencegah dan membantu memberantas bahaya narkoba tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, Pemprov Jatim untuk menangani dan mencegah narkoba ini juga berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Surabaya untuk melakukan identifikasi titik-titik peredaran jenis pil zenit tersebut. “Bu Gubernur Jatim, Khofifah sudah berkoordinasi Polrestabes Surabaya dengan seizin Kapolda dan Wali Kota Surabaya untuk mencegah peredarannya lebih luas lagi,”ujarnya.
Diungkapkannya, untuk sasaran pemakai jenis pil zenit tersebut, hampir mayoritas beredar di kalangan millennial. “Pengedar dan penggunanya adalah kelompok millenial. Harus perlu waspada,” jelasnya.
Tidak hanya masalah narkoba, Wagub juga meminta ASN juga mewaspadai masalah HIV dan AIDS di Jatim yang juga perlu diberantas dan dicegah. “Dengan kerjasama dari ASN dalam mencegah bahaya Narkoba, HIV dan AIDS ini diharapkan anak-anak bangsa, anak-anak Jawa Timur dijauhkan dari penyalahgunaan narkoba,”ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah kembali mengingatkan soal bahaya narkoba yang kini menjadi momok di Jatim. Bahkan kini narkotika jenis pil zenith bahkan sudah marak dijual murah di Surabaya dan bisa mudah diperoleh dengan membayar seharga Rp 2000 saja.
Gubernur perempuan pertama Provinsi Jatim itu mengatakan yang lebih memprihatinkan adalah pengedar dan pengguna narkotika adalah kalangan muda millenial. Untuk itu, ia berharap kepada ASN juga turut mencegah peredaran narkoba. [tam]
