Waspadai Wabah Kencing Tikus Pasca Banjir

dr Herlin Ferliana

Dinkes Jatim, Bhirawa
Masyarakat Jatim diminta mewaspadai penyakit leptospirosis atau kencing tikus. Pasalnya, memasuki musim penghujan ini dan banyaknya wilayah yang terendam banjir sangat rentan terkena penyakit bakteri menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menilai, wabah leptospirosis dinilai menjadi ancaman bagi masyarakat mengingat banyak wilayah di Jatim yang terendam banjir saat musim hujan saat ini. “Kondisi hujan yang perlu diperhatikan efek dari banjir. Pertama yang harus diwaspadai adalah penyakit leptospirosis,” kata Kadinkes Jatim dr Herlin Ferliana, Rabu (15/1) kemarin.
Menurut Herlin, penyakit leptospirosis akan timbul ketika wilayah yang sering ditempati tikus tergenang air. Penyakit yang dipicu virus dari kencing tikus itu kemudian menyerang manusia lewat air. “Yang pertama memakai sepatu boot agar air tidak masuk lewat celah celah tubuh kita,” terangnya.
Kata Herlin pihaknya menyarankan agar masyarakat bisa menjaga kebersihan, terutama di wilayah yang terdampak banjir. Pihaknya juga berharap, kebiasaan memakai sepatu boot dan cuci tangan ini bisa mencegah masuknya kuman melalui celah-celah tubuh.
“Namun kita harus tetap menjaga lingkungan supaya kalau banjir datang tidak terlalu banyak kuman atau sesuatu yang bisa membahayakan tubuh kita,” tuturnya.
Saran selanjutnya, kata Herlin, pola makanan sehat, istirahat cukup, serta olahraga harus juga diperhatikan. Asupan gizi yang tepat akan menjaga tubuh lebih kuat dari serangan virus dan kuman. [geh]

Tags: