Wawali Apresiasi Positif Kepala Puskesmas Dupak Jadi Nominator Tenaga Kesehatan

Puskesmas DupakPemkot Surabaya, Bhirawa
Wakil Wali (Wawali) kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengapresiasi positif dengan terpilihnya Kepala Puskesmas Dupak, dr. Nurul Lailah yang berhasil menyabet Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kota Surabaya kategori Tenaga Medis di tahun 2016 ini.
Karena itu, wanita yang akrab disapa dr. Nurul ini berhak mengikuti penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Timur mewakili Kota Surabaya.
Sebelum melaksanakan penilaian di lokasi, tim penilai diterima oleh Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana di rumah dinas Wali Kota Surabaya kemarin.
Penerimaan tim penilai ini juga dihadiri oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Surabaya, Eko Haryanto serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita.
Wawali menyampaikan apresiasinya terhadap Kepala Puskesmas Dupak dr. Nurul Lailah yang maju mewakili Kota Surabaya dalam menjalani penilaian Tenaga kesehatan Teladan kategori tenaga medis.
Wisnu mengatakan bahwa penunjukan dr. Nurul sebagai Tenaga Kesehatan Teladan yang mewakili Kota Surabaya ke tingkat provinsi telah melalui beberapa tahap yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, Kota Surabaya selalu konsisten dalam menelurkan tenaga kesehatan teladannya.
Seperti tahun lalu yakni Kepala Puskesmas Sememi dr. Lolita yang berhasil maju hingga tingkat nasional. Sedangkan untuk tahun 2016 ini, Kepala Puskesmas Dupak akan menjalani penilaian bersama dengan lima kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
”Nantinya, Tenaga Kesehatan Teladan yang lolos akan menjadi wakil dari Provinsi Jawa Timur untuk menerima penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional, berkesempatan untuk hadir dan mengikuti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Istana Negara,” jelasnya.
Namun, untuk mewakili Jawa Timur ini haruslah dari Tenaga Kesehatan yang benar-benar memenuhi beberapa kategori yang telah ditentukan, yakni success story atau kisah sukses dari Tenaga Kesehatan tersebut dalam menjalankan program inovasinya.
Kategori kedua adalah kemampuan dari tenaga Kesehatan untuk menulis, yang dapat dilihat dari karya tulisnya. Sedangkan kategori ketiga yakni lolos tes tulis yang mengukur bagaimana kemampuan Tenaga Kesehatan tersebut mengetahui berbagai pengetahuan tentang kesehatan, dan yang terakhir tes psikologis.
Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, lanjut dr. Herlin, akan diambil lima terbaik untuk menjalani penilaian lapangan. Dari lima nominator, akan disaring lagi menjadi tiga nominator Tenaga Kesehatan teladan untuk menjalani penilaian presentasi yang nanti akan diambil satu orang untuk mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional. [dre]

Tags: