Wawali Bengkulu Tinjau Mall Pelayanan Publik Pemkab Pamekasan

Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Bengkulu, Dedy Mulyadi didampingi Wakil Bupati Pamekasan Raja’e, melihat kegiatan di Mall Pelayanan Publik milik Pemkab Pamekasan. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Mall Pelayanan Publik (MPP) digagas Bupati – Wabup Pamekasanmendapat perhatian dari pemkot Bengkulu. Dalam kesempoatan kemarin, , Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Bengkulu, melihat langsung pelayanan berbasis IT di lantai 1, gedung Islamic Center, jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan.
Sebelumnya, rombongan kunjungan kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, pada Senin kemarin, dipimpin Wakil Wali Kota, Dedy Wahyudi oleh Bupati Baddrut Tamam dan Wabup Raja’e, dijamu terlebih dulu di ruang Pringitan pendopo Ronggosukowati Pamekasan.
Wawali Dedy Wahyudi, menyampaikan maksud lawatan ini untuk belajar mengenai metode dan mekanisme pelayanan satu atap. Oleh Pemkab Pamekasan disebut Mall Pelayanan Publik .
“Saya bersama rombongan, ingin mendapat masukan secara detail tentang sistem pelayanan kepada masyarakat tersebut,” pintanya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dengan Wawali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, usai bertukar cendera mata, mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan. Semoga mempererat hubungan silaturahmi juga dapat saling bertukar pikiran.
“Alhamdulillah, pagi ini saya mendapatkan nikmat dari Allah SWT kedatangan tamu terhormat bapak Dedy Wahyudi sebagai Wawali Bengkulu yang berkenan hadir di Kabupaten Pamekasan,” ucapnya.
Mengenai, Mall Pelayanan Publik, Bupati Baddrut menjelaskan, bahwa proses pembangunan sistem pelayanan di Kabupaten Pamekasan ini dibangun tanpa anggaran. Usai dilantik sebagai Kepala Daerah. Awalnya, dia membangunkan chemistry pada semua aparatur untuk keluar dari zona biasa menuju zona luar biasa.
“Alhamdulillah di hari kerja ke 47 kita punya MPP dan itu tanpa anggaran, jadi anggarannya hanya semangat saja. Saya berfikir hanya sederhana saja yang penting mau kerja, mau berfikir bersih dan mau melayani rakyat,” tuturnya.
Meskipun MPP dibentuk dengan segala keterbatasan, jelas Bupati Baddrut kepada rombongan Kota Bengkulu. Pada DAK tahun 2019 harus benar-benar jadi Mall Pelayanan Publik hingga mendapatkan penghargaan MURI (Moseum Rekor Dunia untuk Indonesia).
Kemudian Wawali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi bersama rombongan didampingi Wabup Pamekasan, Raja’e, dan Kadis Perizinan, Pengelolaan Modal Derah, Agus Mulyadi, meninjau langsung kegiatan pelayanan publik tersebut. [din]

Tags: