Wawali Berharap Kampung Warna-warni Dikembangkan

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji.

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji.

Kota Malang, Bhirawa
Kampung Warna-warni di Kelurahan Jodipan Kota Malang, telah menjadi destinasi wisata baru. Sejak kampung ini diubah wajahnya oleh mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM) kini banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke kampung tersebut.
Wakil Walikota Malang, Sutiaji saat mengunjungi Kampung Waran-warni bersama Rektor UMM, Fauzan, Rabu (27/7) kemarin mengatakan, pihaknya berharap ada pengembangan wilayah di Kampung Warna-warni tersebut.
Menurut Sutiaji, Kampung Warna-warni ini akan lebih kelihatan semarak, jika arealnya diperluas. Jika saat ini hanya dikawasan Bantaran Sungai Brantas, yang berada di Kelurahan Jodipan kedepan, di kawasan Kelurahan Kesatrian juga dilakukan pengecatan serupa.
“Saya kira akan lebih bagus jika kedua kawasan ini sama-sama di cat. Saat ini yang dicat baru, kawasan Jodipan saja, kita ingin yang berada dikawasan Kelurahan Kesatrian juga di cat, sehingga destinasi wisata akan lebih luas lagi,”ujar Sutiaji.
Pihaknya berharap pihak sponsor bersedia untuk membantu, seperti halnya saat pengecatan di wilayah Jodipan. Pihaknya akan meminta kedua Kelurahan itu untuk segera berkordinasi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), bersama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk segera merencanakan kegiatan bersih-bersih disekitar Bantaran Sungai Brantas.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Komandan Kodim, beliau siap menerjunkan pasukannya untuk melakukan bersih-bersih dikawasan Kampung Warna-warni, khususnya di DAS Brantasnya,”imbuh Wawali. Selain itu, kedepan dikawasan tersebut juga akan dipasang jaring sampah. Ini untuk memastikan jika kawasan Kampung Warna-warni ini tetap bersih dan terjaga dari sampah.
“Sekarang ini, tingkat kunjungan disini sudah mulai naik, yang kita pikirkan bagimana bisa dijaga tetap bersih dan semakin banyak masyarakat yang berkujung. Sebab semakin banyak masyarakat yang berkunjung maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar,”tuturnya.
Terkait biaya pengecetan kawasan Kelurahan Kesatrian Sutiaji, berharap perusahaan yang membantu Kampung Warna-warni Jodipan bersedia membantu pengecetan. Atau ada perusahaan lain yang bersedia.
“Kita harapkan ada CSR yang bersedia membantu. Tapi kalau persuhaan yang sekarang ini membantu di Jodipan bersedia membantu juga untuk yang ada di kawasan Kesatrian tentunya akan kita terima,”imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UMM Fauzan, menyatakan jika konseptor Kampung Warna-warni yang merupakan mahasiswa UMM, kini yang bersangkutan sudah mendapatkan biaya untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2.
“Para mahasiswa yang terlibat dalam konsep Kampung Warna-warni telah kita beri beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan di program S2,”tuturnya. [mut]

Tags: