Wawali Kota Madiun Buka Operasi Pasar Murni Diserbu Warga

Wakil Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum pakai kopyah didampingi Kepala Bulog Sub Divre IV Madiun Agus Supriyanto (kanan) melayani pembeli di OPM, di Pasar Sleko Kota Madiun, Senin (5/6). [sudarno/bhirawa]

(Harga Bawang Putih Rp38 Ribu/Kg di Pasaran Umum Rp47 Ribu/Kg)
Kota Madiun, Bhirawa.
BEKERJA SAMA dengan Bank Indonesia dan Bulog, Pemerintah Kota Madiun, menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) di Pasar Sleko, Jalan Trunojoyo, Kota Madiun, Senin (5/6), diserbu warga, karena harganya lebih murah dengan harga di pasaran umum. Misalnya bawang putih harga di pasaran umum Rp47 ribu perkilogram. Sedang di OPM bawang putih harganya hanya Rp 38.000/kilogram ada selisih Rp9 ribu/kilogramnya.
Acara OPM yang dibuka Wakil Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto,SH.M.Hum yang menjual sembilan bahan pokok (Sembako) dengan harga dibawah harga pasar. Beras premium 1 dijual Rp8.200/kilogram, beras premium II Rp9000/kilogram dan beras medium Rp7.800/kilogram.Sedangkan gula pasir dijual dengan harga Rp11.500/kilogram, bawang merah Rp20.000/kilogram, bawang putih Rp38.000/kilogram, telur Rp.18000/kilogram dan tepung Rp6.500/kilogram.
Wakil Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, mengatakan, OPM dengan harga dibawah harga eceran tertinggi (HET) ini, disubsidi oleh Bank Indonesia Perwakilan Kediri. Sedangkan barangnya yang menyediakan Bulog. Sub Divre Wilayah IV Madiun.
“Harapan Pemkot Madiun, OPM ini yang membeli bukan orang kaya. Tapi yang membeli masyarakat yang kurang mampu agar inflasi di Kota Madiun tetap terjaga. Karena orang kaya tidak terpengaruh oleh inflasi,” kata Wakil Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto.
Menurutnya lagi, untuk meringankan masyarakat kurang mampu di Kota Madiun, OPM ini digelar hingga tanggal 20 Juni 2017. “Digelar mulai hari ini (5 sampai 20 Juni mendatang). Tapi tempatnya berpindah-pindah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Su Divre Wilayah IV Madiun, Agus Supriyanto kepada wartawan mengatakan, digelarnya OPM di Pasar Sleko Kota Madiun, bahan bakunya dari Bulog Sub Divre IV Madiun. Berapapun stok bahan baku di OPM yang dibutuhkan Bulog Madiun siap menyediakan sepanjang ada perintah atau ada permintaan dari Pemkot Madiun dan BI Perwakiulan Kediri ke Bulog Madiun.
Meski demikian lanjut dia, dalam OPM tetap pembelinya dibatasi. Hal ini dilakukan juga untuk adanya pemerataan pembeli dalam OPM. Jika warga ingin membeli bahan bakuĀ  yaitu bahan pokok kebutuhan rumah tangga seperti yang dijajakan di OPM lebih banyak, silakan beli ke Bulog Madiun, dengan harga berbeda. “Kalau di OPM harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran umum. Tetapi kalau warga beli langsung ke Bulog harganya lebih tinggi sedikit di bandingkan dengan harga di OPM,”kata Agus menginformasikan.
Dikatakan oleh Kepala Bulog Madiun, Agus Supriyanto, yujuan digelarnya OPM dengan harapan untuk meringankan beban warga di bulan Puasa, menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 ini. Juga dengan harapan untuk tidak terjadinya kenaikkan harga bahan pokok kebutuhan rumaha tangga.
Sedang kenapa OPM digelar di pasar Sleko dan Pasar Besar Madiun (PBM) secara bergantian,kata Agus, juga dalam rangka pemerataan pembelinya. Karena itu, OPM tidak dilakukan di luar pasar dikawatir akan dibeli atau diborong oleh kalangan yang mampu. “Tetapi kalau OPM di pasar, otomatis pasar kan banyak orang berbelanja. Sehingga tahu bahan baku di OPM lebih murah otomatis warga akan membelinya,” pungkas Agus memberikan alasan.
Sementara itu, Rachmad Tony H dari Bank Indonesia Perwakilan Kediri, mengatakan, kegiatan ini merupakan program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka mengendalikan suplay dan harga bahan pokok. “Ini kegiatan rutin disaat hari besar keagamaan termasuk bulan puasa atau menjelang lebaran. Kemudian Natal dan Tahun Baru’ Tujuannya, untuk menjaga inflasi. Karena menjaga inflasi merupakan hal penting dalam perekonomian,” terang Rachmad Tony H.
Terpisah, Siti Zulaika (27) warga Nambangan Kidul usai membeli bahan baku yang di gelar OPM di Pasar Sleko, Senin (5/6) mengaku senang. Karena harga-harga bahan bakunya seprti beras, gula, bawang putih dan merah lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran umum yang lebih mahal. “Untuk itu, dia berharap, hendaknya OPM diperpanjang. Karena harga bahan bakunya sangat membantu kami (warga),” katanya berharap. [dar,adv]

Tags: