Wawali Kota Madiun Buka Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Wakil Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum membuka kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2017 di Aula Kelurahan Pilangbango, Senin (7/8). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Wakil Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum membuka kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Tahun 2017  diikuti 200 peserta dari linmas (perlindungan masyarakat) kelurahan, kecamatan dan satpol PP sendiri diadakan di Aula Kelurahan Pilangbango, Senin (7/8).
Pembekalan dan pelatihan penanggulangan maupun evaluasi kebakaran pemadam kebakaran di Kota Madiun, untuk membekali masyarakat pengetahuan tentang kebakaran Kota Madiun yang mulai tahun 2017 ini berada di bawah naungan Satpol PP Kota Madiun. Dengan harapan dari kegiatan ini, peserta dapat menularkan ilmu dan ketrampilan kebakaran kepada masyarakat lainnya.
Kepada wartawan, Wawali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto menyatakan, “ini sebenarnya sudah masuk di RKA dari OPD terkait, dalam hal ini adalah Satpol PP, dan ini sebuah peneguhan dari aturan yg lebih atas, baik itu tentang pemerintahan daerah maupun tentang penanggulangan bencana, dan kita breakdown di dalam kegiatan maupun anggarannya,”katanya.
Dikatakan Wawali Sugeng Rismiyanto, jadi ini intinya adalah sejauh mungkin bencana-bencana dalam arti karena tindak manusia atau alam kita upayakan zero, sungguhpun ini sebuah hal yang tidak lumrah, karena kebakaran sekecil apapun itu juga kebakaran. “Karena itu kita mencoba ini semua pesertanya dari 27 kelurahan yang ada di kota Madiun, disamping kegiatan ini memberikan suatu pelatihan, ketrampilan, pemanfaatan alat-alat yang kita punya tapi yang terpenting adalah melakukan kegiatan yang namanya penanggulangan supaya kebakaran itu tidak terjadi di suatu wilayah di kota Madiun,”ungkapnya
Peran serta dan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran jauh lebih penting, kehadiran alat pemadam tidak akan berarti kalau kesadaran masyarakat belum baik, semoga dengan diadakannya kegiatan ini, kebakaran yang terjadi karena faktor alam dan juga karena manusia di kota Madiun dapat ditekan menjadi nol.
Acara diisi dengan penyampaian 3 materi. Misalnya, Selkda Kota Madiun, Drs. Maidi,SH. MM.M.Pd sebagai narasumber pertama, menyampaikan program pemerintah kota Madiun di bidang penanggulangan bencana. Untuk antisipasi bencana banjir, di tahun ini ada program pengadaan pompa air baru sebagai peremajaan pompa air lama untuk meminimalkan genangan air ketika musim hujan. Demikian juga untuk pembersihan dan pengerukan sungai dangkal dianggarkan 3 milyar di bulan september, oktober, november tahun 2017, dan akan berlanjut di tahun 2018.
Kesempatan itu, Maidi menyoroti lebar jalan yang sempit, sehingga menyulitkan mobil pemadam kebakaran menuju lokasi, oleh karena itu, Maidi menyarankan pengembang perumahan agar menyediakan akses jalan yang lebar. Apabila terjadi kebakaran masyarakat jangan berbondong-bondong menonton memenuhi badan jalan, karena juga akan menyulitkan mobil pemadam masuk lokasi.
Narasumber kedua, Suyanto, menyampaikan materi inti dari kegiatan pembekalan dan pelatihan ini, menyampaikan materi berkaitan dengan sebab kebakaran, segitiga api, jenis APAR (alat pemadam api ringan), bahan pengisi APAR, kelas kebakaran, cara penggunaan APAR, jenis-jenis hidran, pencegahan kebakaran dan prosedur evakuasi.
Sedangkan  Kepala Kantor Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono, sebagai narasumber ketiga, menekankan pada pemberian motivasi pada peserta. Dengan ikut pembekalan dan pelatihan tersebut harus diniati ibadah, karena hasilnya bisa digunakan untuk membantu masyarakat banyak. [dar]

Tags: