Wawali Kota Malang Jamin Tak Ada Permainan PPDB

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah saat menyampaikan keterangan pers di Dinas Pendidikan setempat.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah saat menyampaikan keterangan pers di Dinas Pendidikan setempat.

Kota Malang, Bhirawa
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji secara tegas di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, Selasa (28/6) kemarin mengatakan pihaknya menjamin tidak ada permainan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2016.
Menurut Sutiaji, pelaksanaan PPDB di Kota Malang, tidak boleh dibuat main-main. Karena itu bagi PNS yang terlibat dalam permainan PPDB, secara sengaja akan disanksi.
“Saya datang ke sini, untuk memastikan jika proses PPDB, berjalan dengan transparan, dan tidak ada kepentingan apapaun kecuali kepentingan Pendidikan di Kota Malang,” tegasnya.
Terhadap persoalan yang terjadi, khusus untuk jalur prestasi, dia melihat masalah tersebut hanya persoalan miss komunikasi saja. “Memang ada jalur prestasi yang belum tuntas tapi saya sampaikan masalah ini akan diselesaikan, dan tidak ada unsur kesengajaan. Karena itu sesuai dengan prosedur yang berlaku, akan dituntaskan,” imbuh Sutiaji.
Diakui dia, ada juga persoalan jalur prestasi, yang diterima tetapi belum sesuai dengan harapan terkait dengan kewilayahan, bisa pindah ke wilayah yang lebih dekat.
Yang perlu diketahui Dinas Pendidikan menempatkan atlet berprestasi disesuaikan dengan kemampuan akademiknya. Makanya ada yang tidak sesuai dengan harapan.
“Kami akui kemarin ada sejumlah atlet yang berpretasi belum bisa diterima. Ini, masalahnya sudah bisa diselesaikan,” ujar Sutiaji.
Terkait dengan banyaknya atlet yang berprestasi dan belum diterima di jalur prestasi, pihaknya menyampaikan persoalan tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dengan KONI Kota Malang.
PPDB Kota Malang, ditegaskan Sutiaji, berlangsung dengan bersih tanpa adanya titipan siswa dari manapun. Karena Dinas Pendidikan telah melakukan penandatanganan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai zona integritas dan bebas korupsi.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan mengumpulkan seluruh kepala SMP dan SMA, untuk bertindak tegas, dan tidak gentar dengan tekanan apapun, dalam menjalankan aturan PPDB.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang, Bambang DH Suyono, menyatakan tahun ini KONI Kota Malang mempuanyai 144 atlet berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di SMP dan SMA/SMK. Sebanyak 62 atlet ke jenjang SMP, dan 82 atlet menuju jenjang SMA/SMK.
“Kita telah ke Dinas Pendidikan, untuk menyampaikan, data klarifikasi dan informasi terkait dengan atlet kita,” ujar Bambang DH. Suyono.
Mantan Sekkota Malang itu, menambahkan, jika pihaknya telah memberikan data pendukung terkait dengan keberadaan atlet berpretasi dari KONI Kota Malang.
Pihaknya berharap, klarifikasi ini menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan untuk menerima atlet KONI Kota Malang pada jenjang pendidikan yang dituju.
“Kemarin baru lolos separo, dan separohnya lagi belum lolos. Ini jalan terakhir bagi kami untuk memperjuangkan atlet KONI Kota Malang, agar bisa lolos ke SMP dan SMA. Jika klarifikasi itu diabaikan kita sudah kehabisan cara, dan tidak punya harapan lagi,” imbuhnya.
Padahal menurut dia, KONI Kota Malang sangat berharap, atlet-atlet Kota Malang bisa menempuh jenjang pendidikan seuai dengan yang diharapkan. Karena itu, KONI melakukan dialog dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan persamaan persepsi, agar atlet beprestasi bisa diterima di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kriteria jalur prestasi ini, merupakan atlet yang memiliki kualifikasi juara satu untuk tingkat Kota Malang, juara 1,2,3 tingkat Provinsi dan juara 1,2,3 juara tingkat nasional. Namun demikian seleksi untuk mengikuti kejuaraan tersebut dilakukan di tingkat kota, sehingga prestasi itu berjenjang. [mut]

Tags: