Wawali Kota Malang Temukan Puluhan PNS Bolos

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Senin (1/6) yang lalu.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Senin (1/6) yang lalu.

Kota Malang, Bhirawa
Puluhan PNS di lingkungan Pemkot Malang, diketahui bolos kerja. Mereka tidak ada di tempat kerja pada saat sidak Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (1/6) kemarin. Kondisi ini mantan anggota DPRD Kota Malang itun kecewa berat, karena jelang tanggal merah tanggal 2 Juni, para PNS ini berani meninggalkan tempat kerja tanpa alasan yang jelas.
“Kami datang melakukan inspeksi untuk mengetahui tingkat kedisiplinan PNS, tenyata kok banyak yang bolos, itu tidak boleh terjadi, saya sedih,” tutur Sutiaji. Sidak yang dilakukan itu, untuk memastikan PNS tidak ada alasan bolos kerja, karena pelayanan mereka ditunggu oleh masyarakat.
Pihaknya memulai sidak dari kantor sekretariatan, dari Bagian Hukum,  Sutiaji menuju beberapa SKPD, seperti Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kantor Satpol PP, Kantor Bagian Pembangunan dan Kantor Bagian Perekonomian dan Bagian Kerjasama. Pihaknya meminta hasil sidak kali ini direkap oleh BKD dan hasilnya akan disetor kepada pihak Inspektorat guna mendapat tindak lanjut. Selanjutnya akan dikeluarkan rekomendasi berupa, sanksi nantinya akan disesuaikan dengan bobot kesalahan yang dilakukan, bukan tidak mungkin, pemotongan tunjangan penghasilan bakal dirasakan oleh PNS yang diketahui bolos kerja, tanpa alasan.
“Sanksi bermacam-macam tinggal Inspektorat nanti yang akan memberikan sanksinya,” tandas Sutiaji.
Sementara di Kota Batu, saat apel upacara di Stadion Brantas, Senin (1/6) ada 8 staf yang ditangani Tim Penegak Disiplin (TPD) lantaran datang terlambat. TPD memang menggelar sidak saat itu, sebab hari itu adalah ‘hari kecepit’. Sehingga dikhawatirkan banyak yang membolos karena hari Selasa (2/6) libur Waisak.
Kepala BKD Kota Batu, Achmad Suparto mengatakan, kedisiplinan pegawai Pemkot Batu mulai membaik pasca pemberlakuan finger print. Hal ini dibuktikan dengan semakin menurunnya pegawai yang terlambat maupun pulang sebelum waktunya. Bahkan saat hari ‘kecepit’ Senin lalu, staf Pemkot Batu masuk semua, hanya ada sebagian kecil yang terlambat datang.
“Kedisiplinan pegawai mulai meningkat, walaupun begitu tetap perlu pembinaan. Utamanya terkait peningkatan kinerja pegawai, Kepala SKPD selaku atasan langsung diharapkan memberi motivasi bawahannya,” tutur Parto kepada bhirawa, Selasa kemarin (2/6).
Sementara itu Kabid Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai BKD, Bambang Suyono, mengatakan, sesuai Perwali nomor 45 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Absensi Finger Print, semua PNS harus patuh dan mengikuti aturan yang ada.
“Kami data terlebih dulu, selanjutnya menyurati SKPD agar mengingatkan pegawainya. Tindakan tegas belum dilakukan kepada staf yang terlambat, karena masih dalam tahap sosialisasi,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan sidak yang dilakukan Walikota maupun TPD dimaksudkan agar pegawai dapat meningkatkan disiplin dan kinerja menjadi lebih baik, terutama dalam memberikan pelayanan masyarakat. Mereka sudah meninggalkan paradigma lama yang datang duduk dan pulang seenaknya. [mut sup]

Tags: