Wawali Kota Mojokerto Terpilih Tampung Masukan Warga

Wawali Mojokerto terpilih Cak Rizal (dua dari kiri) mengangkat layah bersama Sekdakot Mojokerto Harlistyati (tiga dari kiri) dalam event kenduri 5.000 layah, Rabu (21/11). [kariyadi/bhirawa]

(Pemerintahan Baru Siap Sempurnakan Format Kenduri 5.000 Layah) 

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemerintahan baru Pemkot Mojokerto menyatakan siap menyempurnakan helatan parade lintas budaya kenduri 5.000 layah yang selama ini digelar rutin.
Untuk meningkatkan kualitas acara yang digelar dalam peringatan maulud Nabi Muhammad SAW itu, Wawali Mojokerto terpilih Achmad Rizal Zakaria menyatakan siap menampung usulan warga demi perbaikan kegiatan perpaduan acara keagamaan dengan budaya tersebut.
“Sejak kampanye lalu, saya dan ning Ita (wali Kota Mojokerto terpilih, red) sepakat untuk melanjutkan program apa saja yang baik dari pemerintahan ini. Diantaranranya acara lima ribu layah ini akan kita teruskan dan tentunya kita perbaiki jika ada yang kurang,” ujar Ahmad Zakaria, ketika menghadiri parade 5.000 layah yang digelar Pemkot Mojokerto di lapangan R Wijaya, Kota Mojokerto, Rabu (21/11).
Untuk perbaikan event tahunan ini, Wawali yang bakal dilantik 8 Desember mendatang itu membuka pintu masukan dan usulan masyarakat terkait perbaikan event yang diharapkan jadi ajang tujuan wisata ini.
“Kita akan membuka masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan event ini. Apakah ditambahi atau dikolaborasi dengan acara lain,” tambah pria yang akrab disapa Cak Rizal ini.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kota Mojokerto  menjadi agenda  rutin yang digelar tiap tahun. Dalam peringatan Maulid 1440 Hijriah / 2018 Masehi  tahun ini, diisi lagi dengan kenduri 5.000  layah yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, sekolah (Gugus PG/TK/SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA Neger/swasta), RT/RW dan organisasi kemasyarakatan se Kota Mojokerto.
Kegiatan yang digelar mulai  pukul 07.00 WIB itu di hadiri ribuan orang dengan membawa aneka masakan menu yang ditaruh diatas layah.
“Kegiatan ini mengambil tema dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mari kita tingkatkan kerukunan, keamanan dan persatuan masyarakat Kota Mojokerto”. tambah Sekdakot Mojokerto Harlistyati yang membuka acara tersebut.
Selain menggelar kenduri 5000 layah, kegiatan juga dimeriahkan dengan arak-arakan tumpeng raksasa dan gunungan onde-onde sebagai simbol jajanan khas Kota Mojokerto.
Kegiatan kenduri Maulid ini diawali dengan pawai dan parade budaya mulai dari depan SMA Islam Brawijaya Jalan Raya Surodinawan menuju Lapangan Raden Wijaya Surodinawan. Peserta pawai memakai batik rengkik/baju bernuansa oranye yang merupakan warna khas kota Mojokerto, akan berjalan kaki mengarak  tumpeng raksasa, gunungan onde-onde, dan asahan layah berisi nasi dan lauk untuk kenduri. Selain itu akan dimeriahkan sejumlah parade, diantaranya Pataka, drum band, Ikatan Gus dan Yuk, atraksi barongsai, serta reog.
“Harapan saya dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan kepada Nabi besar Muhammad SAW, menjalin ukhuwah islamiyah diantara warga masyarakat Kota Mojokerto sekaligus mengangkat nilai nilai budaya  melalui event peringatan hari besar islam,” pungkas Harlistyati. [kar]

Tags: