Wawali Mojokerto Sidak Pasar Tradisional dan Supermarket Penjual Mamin

Wawali Suyitno bersama Kadisperindag Ruby Hartoyo dan Kajari Halila Rama Purnama sidak ke pasar Tanjung Anyar.

(Pastikan Stabilitas Harga Dan Kedaluwarsa Mamin)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Wawali Mojokerto Suyitnoemhhelar sidak ke pasar tradisional dan supermarket penjual makanam dan minuman (mamin). Sidak yang dipimpin pria yang kini juga PLt Wali kota ini untuk memastikan stabilitas harga serta masa kedaluarsa mamin menjelang lebaran. Wawali melakuian sidak bersama jajaran fotkopimda serta didampingi Kadisperindag Ruby Hartoyo dan Kadinkes Chtistiana Indah Wahyu.
Suyitno yang turun ke pasar tradisional terbesar langsung berdialog dengan sejumlah pedagang. Dari hasil sidak diketahui jika stok kebutuhan pokok jelang ramadhan masih stabil sehingga belum perlu operasi pasar.
“Semua harga masih dikisaran normal. Daging ayam Rp 30 ribu, telur juga sama. Malah ada yang turun seperti terigu dari Rp 9.500 menjadi Rp 9.000,” ujar Suyitno.
Suyitno menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan dan ketersediaan harga selama bulan ramadhan hingga Idul Fitri nanti.
“Nantinya kita akan sidak lagi dan komunikasi dengan Bulog, jika diperlukan akan dilakukan operasi pasar. Namun untuk saat ini belum diperlukan,” tukasnya
Sementara itu, Kadisperindag Kota Mojokerto Ruby Hartoyo mengungkapkan sejumlah skenario untuk mempertahankan harga yang ada. “Sampai saat ini harga dan ketersediaan sembako masih terkendali. Jika ada kenaikan maka terpaksa kita akan gelar operasi pasar dan pasar murah jika makin tak terkendali,” tegasnya.
Ruby mengatakan jika sampai saat ini Disperindag tengah memantau perkembangan harga baik di pasar tradisional hingga swalayan. “Kita akan memantau stok dan harga barang yang ada. Kita pastikan harga akan terkendali selama ramadan dan Idul Fitri,” tambahnya.
Rombongan jajaran Forkompimda dan OPD ini diawali dengan inspeksi ke stand daging, bumbu, beras dan sayur. Selanjutnya rombongan bergeser ke sejumlah swalayan, seperti Superindo, Sanrio, dan Carefour.
Kadinkes Christiana Indah Wahyu menambahkan jika fokus sidak pada kemasan maupun masa kedaluarsa mamin.. Tujuannya untuk memastikan mamin yang dijual le masyarakat aman dikonsumsi masyarakat.
“Ada beberapa produk mamin yang kita minta untuk ditarik karena masa kedaluarsanya sudah hampir habis, ” pungkas Indah Wahyu. [kar.adv]

Tags: