Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana ketika melakukan parade aksi turun ke jalan di Jalan Raya Darmo pada hari Minggu pagi (1/12) sebagai bentuk perayaan Hari AIDS Internasional.[ andre/bhirawa]
Bersama ratusan mahasiswa dan relawan, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana melakukan parade aksi turun ke jalan di Jalan Raya Darmo pada hari Minggu pagi (1/12). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perayaan Hari AIDS Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Desember.
Barisan massa aksi ini melakukan parade dengan berjalan kaki mulai depan Museum BI hingga Taman Bungkul. Mahasiswa UWKS, UINSA, UBHARA, Universitas Hang Tuah, UNUSA, dan UNAIR bersama dengan komunitas-komunitas motor di Surabaya turut serta dalam gelaran aksi kali ini.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dalam kesempatan ini mengungkapkan jika para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) tidak seharusnya dijauhi. Terlebih lagi, harus mendapatkan stigma buruk.
“ODHA ini tidak seharusnya dijauhi, dikucilkan atau bahkan mendapatkan hukuman sosial. Karena dengan kondisi yang mereka derita ini, mereka butuh keluarganya. Butuh orang-orang terdekatnya,” ujar Whisnu Sakti Buana.
Pejabat yang santer disebut bakal melanjutkan kepemimpinan Wali Kota Risma dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang ini lebih lanjut juga menjelaskan bahwa edukasi kepada masyarakat terhadap masyarakat akan terus diberikan oleh Pemkot Surabaya.
“Kami (Pemkot) ada program memang untuk hal ini (sosialisasi). Dengan cara menggandeng relawan seperti ini juga salah satu bentuk sosialisasi. Yang terpenting itu, harus ditekankan jika penularan HIV/AIDS ini tidak bisa serta merta. Jadi jangan jauhi mereka,” pungkas Whisnu Sakti. [dre]
