Foto: ilustrasi Wayang Beber
Pemprov, Bhirawa
Tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim melakukan revitalisasi dan reaktulisasi seni tradisional, yaitu performa Wayang Beber dari seni pedalangan dieksplor dan dikreasikan menjadi seni teater.
“Membedakan pertunjukan ini dengan yang lainnya pada desain busananya mencoba mengeksplor busana seni rupa wayang beber itu. Selain itu, gerak tari dan komposisinya serta koreografinya mencoba meraba tokoh tokoh yang ada. Sehingga tak sama dengan model gerak tarian saat ini,” papar Sinarto.
Sekedar diketahui, Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran – lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh – tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.
Wayang Beber tertua ditemukan di Donorejo, Pacitan, Jawa Timur, dan secara turun – temurun disimpan oleh trah Nolodermo. Setiap keturunan yang mendapat mandat seperangkat wayang Beber wajib menjadi dalang baru.
Wayang beber sebelumnya juga pernah diikutsertakan dalam kegiatan Festival Panji Nusantara pada tahun2019 , Diantaranya adalah dengan pertunjukan Wayang Beber Klasik dan Wayang beber Kontemporer. [rac]
