Whisnu Optimistis BOPDA Akan Kembali ke Pemkot

Paslon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menjadi pembicara pada acara Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya 2015 di gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya, Minggu (18/10).

Paslon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menjadi pembicara pada acara Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya 2015 di gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya, Minggu (18/10).

Lucy Sebut Bentuk Relawan PETIR
Surabaya, Bhirawa
Calon Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berjanji Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) SMA/SMK sederajat optimistis kembali ke tangan Pemkot Surabaya lagi. Selain itu, Whisnu yang mendampingi Tri Rismaharini akan mengajukan tuntutannya ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengubah UU agar warga Surabaya merasakan sekolah gratis.
“Agar sekolah di Surabaya itu gratis, kita akan ajukan tuntutan ke MK. Bagaimana mengubah  UU (maksudnya UU No 23 Tahun 2014, red) karena itu memang membawa implikasi efek negatif kepada Surabaya,” kata Whisnu saat ditemui Bhirawa usai  bertemu dengan warga Muhammadiyah yang menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya di Kantor Dakwah Muhammadiyah, Minggu (18/10) kemarin.
Whisnu yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini optimistis bahwa BOPDA akan kembali diserahkan oleh Pemkot Surabaya. Dia yakin nasib gugatan soal akan disetujui, sama dengan nasib gugatan sebelumnya yang dilayangkan terkait calon tunggal Pilkada.
“Keyakinan saya dengan Bu Risma agar BOPDA itu bisa kembali lagi ke pemerintah kota atau tak ditangani provinsi bisa disetujui. Itu sama dengan gugatan saya kemarin terkait calon tunggal kemarin,” yakinnya.
Menurutnya, sekarang ini kemampuan Pemkot Surabaya mencanangkan sekolah gratis mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK negeri maupun swasta. Ke depan, berusaha mendorong warganya bisa menempuh studi strata I dan II. “Jadi S1 dan S2 itu kita tingkatkan bagi warga kita yang memang masih ingin melanjutkan sekolahnya. Ini pemberdayaan SDM dan betul-betul akan kita perhatikan,” terangnya.
Whisnu mengatakan, tahun ini sudah menganggarkan sekitar hampir 1.000 siswa untuk bisa kuliah gratis. Ke depan  lulusan-lulusan SMA yang belum mampu tapi  berniat untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi bisa dikaver Pemkot Surabaya.
Sementara itu di tempat yang sama, Calon Wakil Wali Kota penantang incumbent Lucy Kurniasari yang diusung Partai Demokrat-PAN juga turut hadir dalam acara Muspimda Pengurus Daerah (PD) Muhammadyah Kota Surabaya kemarin.
Lucy mengaku, kedatangannya ini mewakili Rasiyo selaku pihak yang diundang. Lantaran mantan Sekdaprov Jatim itu berhalangan hadir, maka dia yang menggantikan. “Secara prinsip kehadiran saya di sini adalah untuk mencari dukungan dari ormas-ormas yang ada di Surabaya, termasuk dari Muhammadiyah,” katanya.
Menurut mantan anggota DPR RI ini, paslon SeRaSi (sejahtera bersama Rasiyo-Lucy) untuk mendongkrak  suara dalam Pilkada mendatang, mengaku telah membentuk relawan yang diberi nama Sahabat Ning Lucy. Relawan ini dimotori ini Pemuda Tionghoa Indonesia Raya (PETIR).
Dengan adanya dukungan ini, dia berharap elektablitasnya semakin naik. “Saya berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh beberapa elemen masyarakat ini. Semoga saja dukungan ini menjadi awal atau langkah yang baik untuk kami di Pilkada Surabaya nanti,” ujarnya.
Lucy mengungkapkan, saat ini dia rutin blusukan dan menyapa masyarakat. Langkah-langkah seperti ini, kata dia, cukup membuahkan hasil. Bahkan, dalam survei internal yang dilakukan partai pengusung, selisih kekalahan dari paslon Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana hanya 15%. Angka ini menunjukkan peningkatan dari survei beberapa minggu sebelumnya yang menunjukkan angka 35%.
“Ya kami berharap pada 9 Desember nanti kami menang meski dengan selisih suara yang tipis. Kami yakin dan optimistis selisih kekalahan kami saat ini akan mampu kami kejar,” terangnya. [geh]

Tags: