Widyaiswara, Kado Ultah ke-60

Jonathan Judianto

Jonathan Judianto
Jonathan Judianto mendapati dirinya telah sampai di usia 60 tahun. Bagi seorang ASN, masa ini sesungguhnya telah menjadi batas akhir pengabdiannya kepada negara. Namun, Jonathan memilih untuk terus mengabdikan diri dengan menjadi seorang tenaga pengajar ASN alias Widyaiswara (WI).
Tepat satu hari menjelang hari ulang tahunnya ke-60, Jonathan yang sebelumnya menjabat Kepala Bakesbangpol Jatim itu menerima hadiah berupa SK pejabat fungsional ahli utama yang diserahkan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kamis (18/2). “WI itu kan guru, maka tugas saya sekarang adalah mengajar,” ujar Jonathan.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Pj Bupati Sidoarjo 2015 silam itu mengatakan, untuk menjadi WI membutuhkan proses yang cukup panjang. Diperlukan waktu satu tahun untuk mengusulkan diri sebagai WI. Selain itu, dia juga harus mengikuti tes yang dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
“Satu tahun sebelumnya sudah mengikuti prosesnya dengan mengajukan permohonan ke ibu gubernur. Kemudian ibu sudah setuju dan diteruskan permohonan ke LAN,” sambung dia.
Jonathan mengakui, sebelumnya memang tidak pernah memiliki pengalaman mengajar. Tapi proses menjadi WI itu sudah dilakukan tes oleh LAN, termasuk di dalamnya praktik mengajar. Sehingga ada penilaian apakah dia memenuhi syarat untuk mengajar.
“Tes yang dilakukan LAN melalui virtual. Jadi secara daring kami dites LAN sebagaimana orang mengajar,” kata dia.
Tes itu menjadi ketentuan karena peluang menjadi WI itu terbatas. “Kebetulan ada slot satu kosong dan saya mencoba ikut seleksi. Kalau nggak ada slotnya saya tidak bisa itu,” ujar dia.
Jonathan juga menjelaskan terkait bidang kompetensinya yang spesifik terkait radikalisme. Tapi, tidak menutup kemungkinan dia harus mengampu mata ajar yang lain sesuai kebutuhan kurikulum diklat.
“Tergantung jam mengajarnya nanti seperti apa. Karena mellihat kebutuhan dari kurikulum yang dibutuhkan diklat. Tidak harus seputar radikalisme, bisa juga menyangkut hal lain yang sesuai dengan kurikulum,” ujar dia. [tam]

Rate this article!
Tags: