Widyasari Pramukti.
Surabaya, Bhirawa
Bulan madu menjadi moment berharga bagi semua pengantin, namun ‘ritual’ itu tidak bisa dinikmati oleh penyelam Jatim, Widyasari Pramukti karena harus mengikuti Puslatda.
Penyelam berwajah cantik itu menikah pada tanggal 9 April di Sidoarjo, namun pada Bulan Mei ia harus rela meninggalkan suaminya, Andre Wahyu Putranto untuk mengikuti Puslatda untuk persiapan PON di Pantai Tirtamaya Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu hingga pelaksanaan PON XIX Jabar Bulan September.
Praktis ia hanya menikmati indahnya penganti baru tidak lebih dari satu bulan. Namun pengorbanan itu tidak sia-sia, latihan keras yang dilakukan di bersama atlet Jatim membuahkan hasil satu keping medali emas di emas di nomor 5 point course putri dengan catatan waktu 07 menit 39.00 detik.
Atlet berambut sebahu itu bisa menemukan empat rambu dari lima rambu yang dilombakan. “Syukurlah saya bisa meraih emas, dan ini prestasi terbaik saya selama mengikuti PON,” kata atlet yang akrab disapa Wiwid itu.
Pada PON XVII Katim, wiwid meraih medali perunggu, namun saat turun di PON XVIII Riau ia gagal menyumbang medali. “Emas PON ini membuat Saya menjadi semangat untuk terus mengukir prestasi,” katanya.
Usai berlomba di PON, ia bersama suaminya akan melakukan ritual bulan madu yang sempat tertunda. [wwn]
