Wisata Air Sumbermaron Butuh Sentuhan Investor

 

Pengelola wisata air Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kec Pagelaran, Kab Malang M Zaiudin (tengah), saat berada di lokasi wisata Sumbermaron

Pengelola wisata air Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kec Pagelaran, Kab Malang M Zaiudin (tengah), saat berada di lokasi wisata Sumbermaron

Kab Malang, Bhirawa
Pengelola wisata air Sumbermaron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang terus berupaya mencari terobosan, agar obyek wisata air tersebut bisa dikenal masyarakat dan menjadi ikon wisata air di wilayah Malang Selatan.
Pengelola Wisata Air Sumbermaron M Zaiunudin, menjelaskan, meski wisata air Sumbermaron setiap hari libur selalu dipadati pengunjung, namun wisata air ini harus tetap membutuhkan sentuhan dari pihak ketiga, agar wisata air Sumbermaron bisa dikembangkan menjadi wisata yang memiliki ikon, yang nantinya tidak hanya dikenal masyarakat Kabupaten Malang saja, tapi juga masyarakat di Jatim.
Menurutunya, wisata air Sumbermaron merupakan aset milik desa, sehingga pengelolaannya secara otomatis dikelola oleh desa. Untuk saat ini, lokasi wisatanya masih alami dan pengunjung untuk sementara ini hanya bisa menikmati beningnya air yang berasal dari mata air yang sumbernya cukup besar.
“Dan sumber air tersebut juga dimanfaatkan warga Desa Karangsuko sebagai air minum, serta untuk mengairi sawah,” paparnya.
Dijelaskan Zainudin, pengunjung yang ingin berekreasi ke Sumbermaron hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 3 ribu untuk tiket masuk. Sedangkan uang tiket itu, digunakan untuk biaya operasional dan perawatan. Setiap hari libur wisata air Sumbermaron selalu dijubeli pengunjung, yang rata-rata bisa mencapai tiga ribu orang.
Jumlah pengunjung setiap tahun meningkat, kata dia, sehingga dengan meningkatnya jumlah pengunjung. Maka pengelola berencana menggandeng investor untuk mengembangkan wisata air Sumbermaron.
“Karena jika tidak dilakukan kerjasama dengan pihak ke tiga, yang pasti wisata air ini tidak akan berkembang seperti wisata-wisata air yang lainnya. Seperti Taman Wisata Air Wendit (TWAW) yang merupakan wisata legenda, yang berada di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,” jelasnya.
Ditegaskan, meningkatnya jumlah wisatawan di Sumbermaron ini, tidak terlepas dari berbagai terobosan yang dijalankan pengelola. Sehingga untuk bisa lebih berkembang, harus dilakukan sinergi dengan Dinas Pariwisata Bali, serta Kementerian Pariwisata, tentunya wisata air Sumbermaron akan menjadi destinasi wisata di Kabupaten Malang. Selain itu, dirinya juga sudah menjajagi kerjasama dengan pemerintahan Arab Saudi dan Kementerian Pariwisata Negara Taiwan.
“Negara-negara tersebut mengetahui wisata air Sumbermaron di Desa Karangsuko, karena mereka melihat di media sosial (medsos), yaitu youtube. Sebab, kami mempromosikan wisata air Sumbermaron tidak hanya melalui youtube saja, tapi semua medsos sebagai media promosi,”ujar Zaiudin.
Ia mengaku, hingga saat ini wisata alam Sumbermaron masih belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Contohnya, jalan menuju lokasi wisata masih belum diperbaiki. Sehingga pengelola berharap secepatnya adanya berbagai perbaikan, serta ada pembenahan sarana di Sumbermaron. Dan jika Sumbermaron semakin ramai dikunjungi wisatawan, secara otomatis berimbas pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi, terutama pada meningkatnya kesejahteraan warga di sekitar wisata air Sumbermaron. [cyn]

Tags: