Wisata Dadakan Lumpur Lapindo Jadi Mahal

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo khususnya SKPD terkait harus memikirkan wisata dadakan lumpur Lapindo di Kec Porong, yang kini boleh dibilang menjadi destinasi wisata baru di Kab Sidoarjo.
SKPD terkait harus turun tangan, karena ternyata selama ini digunakan oleh warga sekitar secara berlebihan dengan menarik tarif cukup mahal. Misalnya pengunjung yang mengendarai motor, harus membayar biaya parkir tanpa karcis resmi dengan tarif Rp10 ribu.
”Selanjutnya pengunjung akan diarahkan menuju anak tangga menuju atas tanggul,” komentar Achmad, salah satu wartawan yang ngepos di Pemkab Sidoarjo, Selasa (10/1) kemarin.
Disini pengunjung masih harus merogok kocek lagi sebesar Rp10 ribu perorang untuk biaya masuk. Setelah naik keatas tanggul pengunjung akan dihadapkan ke hamparan tanah bekas luapan lumpur yang mulai agak mengering.
Bila pengunjung ingin lebih dekat pada titik luapan, maka mereka harus membayar biaya ojek Rp30 ribu per orang untuk biaya keliling satu kali putaran. Dan bila ingin lebih detail pengunjung bisa membeli kaset DVD tentang lumpur Lapindo seharga Rp50 ribu.
Salah seorang pengunjung asal Kota Surabaya, Titik, secara tidak langsung mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk dirinya dan empat saudaranya saat ingin melihat bekas luapan lumpur Lapindo yang kini boleh dibilang jadi destinasi wisata di Kab Sidoarjo.
”Ya mas mahal banget, baru parkir saja sudah bayar Rp20 ribu untuk mobil, masuk Rp10 ribu per orang hanya untuk melihat hamparan tanah bekas luapan lumpur,” katanya. [kus]

Tags: