Wisata dan Budaya Belum Layak Jual

Bupati Pamekasan, Drs Achmad Syafii.

Bupati Pamekasan, Drs Achmad Syafii.

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pemakasan Achmad Syafii, mengakui objek wisata yang selama ini menelan dana dari APBD hingga miliaran rupiah itu belum juga memiliki nilai tawar yang tinggi kepada wisatawan asing. Tiga potensi wisata di wilayah ini semestinya sudah tembus ke luar negeri. Yaitu pantai Jumiyang, di desa Tanjung, kecamatan Pademawu, pantai Talang Siring, di desa Montok, Kecamatan Larangan, dan wasata alam ‘Api Tak Kunjung Padam’ di desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
“Saya menyayangkan tiga wisata yang dikelola selama ini tidak sesuai dengan harapan karna rekan di SKPD (Satuan Kerja pegawai Daerah)  yang menangani itu hanya mengedepankan promosi. Realitas di lapangannya tidak layak dijual,” tandas Bupati Syafii, kepada Pers, kemarin.
Padahal ketiga obyek itu memiliki pesona yang indah dan berada dijalur cukup untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan. Mengingat kabupaten Pamekasan berada di tengah pulau Madura, yakni satu rangkai obyek wisata antara kabupaten Bangkalan hingga Sumenep.
Untuk itu, Bupati menginstruksikan kepada Disporabud selaku leding sektor harus membenahi dan memperbaiki tempat wisata itu, dulu sebelum melangkah pada promosinya. “Menurut teman-teman media wasata Api Tak Kunjung Padam, layak tidak objek itu dijual. Saya kira tidak. Ini saya sampai ke instansi terkait, jangan-jangan tamu yang datang ke objek wisata itu hanya ingin tahu. Setelah tidak datang lagi. Ini yang perlu diperhatikan,” ucapnya. [din]

Rate this article!
Tags: