Wisata Kampung 100 Topeng Kota Malang Diresmikan

Peresmian Kampung 100 Topeng di kawasan Desaku Menanti, Baran Wonokoyo, diharapkan, mendorong pertumbuhan ekonomi bagi warga Kampung Desaku Menanti.

Kota Malang, Bhirawa
Kota Malang terus memunculkan destinasi wisata baru. Sebelumnya ada kampung Warna-warni, Kampung Tridi, dan Kampung Glintung, satu lagi destinasi wisata baru, yakni Kampung 100 Topeng.
Kampung 100 Topeng yang berada di kawasan Desaku Menanti Baran, Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang ini, Selasa (14/2) kemarin, diresmikan oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton.
Wali Kota Malang yang kerap disapa Abah Anton ini, usai meresmikan Kampung 100 Topeng, kepada sejumlah wartawan mengutarakan, jika Kampung 100 Topeng ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Malang.
“Kampung 100 Topeng ini, menjadi tempat wisata baru bagi Kota Malang. Ini merupakan tujuan kita agar di seluruh kelurahan di Kota Malang ini memiliki destinasi wisata,”tutur Abah Anton.
Abah lebih jauh menyatakan, untuk mewujudkan Kota Wisata, maka harus didukung dengan adanya, destinasi wisata baru, yang merupakan kreasi masyarakat. Karena itu ia mendukung setiap upaya masyarakat untuk menonjolkan kelurahanya masing-masing.
Wali Kota yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang ini, menyampaikan bahwa kehadiran Kampung Wisata 100 Topeng ini, sangat istimewa. Selain dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kota Malang, juga dapat meningkatkan sektor ekonomi di lingkungan masyarakat setempat, khususnya warga Desaku Menanti.
“Saya berharap agar warga Desaku Menanti dapat semakin mandiri dan dapat terus berkreasi demi peningkatan kesejahteraannya.Kami akan mendukung infrastruktur Kampung Desaku Menanti, karena kawasan ini berada di kawasan paling ujung timur Kota Malang,” jelas Abah Anton.
Pemkot Malang lanjut Abah, akan memberikan dukungan berupa infrastruktur untuk memudahkan akses masyarakat. Karena untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat diperlukan infrastruktur yang kuat.
“Kami pastikan tahun ini, akses jalan akan diperaiki. Saya minta kepada Pak Sekda untuk mulai menganggarkan pembangunan jalan ases menunju kawasan Desaku Menanti pada Perubahan Anggaran Keuangan. Akses jalan ini sangat penting untuk mendukung keberadaan Kampung Desaku menanti dan wisata Kampung 100 Topeng,”imbuh Abah Anton.
Abah meminta kepada seluruh Satuan Kerja Pernagkat Daerah (SKPD), untuk mendukung seluruh upaya Pemkot Malang dalam membangun dan memajukan daerahnya. “Saya tekankan, seluruh SKPD harus mendukung kebijakan Pemkot Malang, untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat, termasuk kebijakan untuk kawasan Desaku Menanti,”tegasnya.
Pihaknya juga berharap, upaya pengembangana Desaku Menanti ini, berhenti pada Simbol Ikonik Topeng, tetapi dilokasi ini juga mampu dikembangkan UMKM cinderamata topeng dan pengembangan seni topeng Malangan.
Abah Anton juga berpesan, keberadaan Kampung 100 Topeng, dapat memberi motivasi kepada seluruh warga binaan desaku menanti, untuk ikut berperan aktif dalam memajukan kepariwisataan di Kota Malang.
Hadir dalam peresmian Kampung 100 Topeng tersebut selaian Wali Kota Malang Abah Anton, juga Sekretaris Daerah Kota Malang, Dr. Idrus, dan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani beserta Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Peresmian Kampung 100 Topeng, ini sangat istimewa, pasalnya bertepatan dengan ulang tahun ke 52, Hj. Dewi Farida Anton. Pada kesempatan tersebut wanita yang disapa Umi Farida itu, membagikan bingkisan kepada Seluruh Warga Binaan Kampung Desaku Menanti. [mut]

Tags: