Wisata Libur Sekolah

Foto Ilustrasi

Libir sekolah akhir semester baru dimulai, namun kawasan sudah mulai dipadati pengunjung. Ini menandakan musim puncak rekreasi sekaligus kebiasaan jelang akhir tahun. Sepanjang jalanan menuju tempat wisata, arus lalulintas sudah sangat padat. Karena itu perlu ekstra waspada, terutama pada tujuan wisata alam (plantations tour) saat di pantai atau di pegunungan. Bencana longsor dan badai bisa datang tiba-tiba.
Kawasan puncak di Bogor (Jawa Barat), sudah macet sepanjang 5 kilometer, sejak akhir pekan (Sabtu, 15 Desember). Tak terkecuali tol baru Bocimi (Bogor, Ciawi – Sukabumi) telah dipadati kendaraan golongan I, dan II. Begitu pula kawasan kota Batu (Jawa Timur), arus lalulintas telah padat sejak masuk kebupaten Malang di Singosari. Iring-iringan kendaraan mobil pribadi juga nampak di Sragen menuju Solo, dan Yogyakarta.
Sebenarnya tidak perlu tergesa-gesa menjadwal liburan, karena masih akan berlaku hingga tiga pekan mendatang. Lebih lagi, musim hujan sedang mencapai awal intensitas tinggi. Terutama kawasan wisata pegunungan yang biasa memiliki tekanan udara rendah, akan “kaya” hujan. Di Bogor, bisa turun hujan 7 kali sehari, pagi, siang sampai malam. Begitu pula di kawasan Lembang (Bandung Barat), bagai selalu tertutup awan. Potensi angin kencang bisa terjadi setiap saat.
Badai bisa datang di darat (berupa puting beliung), bisa di laut, juga bisa di udara. Perlu pertimbangan memilih tujuan wisata jarak jauh (lebih dari 250 kilometer) dengan waktu tempuh cukup lama. Sehingga patut pula dipilih wisata yang tak jauh benar, agar tidak terlalu lama di perjalanan. Misalnya wisata ke-sejarah-an dan wisata religi. Juga berwisata sembari menyambung silaturahim sanak-keluarga. Mendatangi museum atau mengunjungi makam Wali Sanga.
Lalulintas jalan dipadat mobil pribadi maupun angkutan (bus) wisata yang disewa. Karena itu tak boleh lena selama berkendaraan di jalan raya. Juga memastikan kelayakan kendaraan mesti ditingkatkan. Sudah kelewat banyak korban harta, raga dan jiwa, terbuang sia-sia di jalan raya. Termasuk libur wisata bersama dalam rangka mengisi liburan sekolah. Ironisnya, kecelakaan lalulintas di darat, hampir seluruhnya (95%) disebabkan faktor human error.
Tragedi kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh kru. Diantaranya karena sopir pengganti kurang ahli dan tidak memahami jalan yang dilintasi. Kesalahan umumnya berupa tidak terampil, ugal-ugalan, sampai dibawah pengaruh narkoba dan alkohol (minuman keras). Negara di seluruh dunia kini menerapkan hukuman berat (sampai penjara seumur hidup) untuk pengemudi dibawah pengaruh narkoba dan miras.
Pemerintah Daerah (melalui Dinas Perhubungan), dan Kepolisian Resot, juga dituntut kinerja lebih berkeringat. Terutama melalui uji petik kelayakan kendaraan, memeriksa rem, ban, gigi persneling, dan kotak P3-K. Serta radiator, wajib berfungsi baik. Juga sertifikasi sopir angkutan umum wisata. Pengguna jasa (penumpang dan kelompok penyewa) seyogianya memastikan (bisa bertanya secara langsung), sopir dalam keadaan sehat.
Kepatuhan terhadap UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas, wajib ditegakkan. Antara lain pasal 287 ayat (5) yang mengatur batas kecepatan terendah dan tertinggi. Serta pasal 283 yang melarang ugal-ugalan dalam mengemudi. Namun faktor kecelakaan di jalan raya, juga sering disebabkan ke-tidak layak-an sarana jalan. masih banyak jalan yang tidak layak di-lalulintas-i. Terutama di bentang jalan milik negara. Misalnya by-pass Mojokerto, serta jalur pantura Gresik – Tuban, banyak jalan bergelombang, dan berlubang.
Penyelenggara jalan (pemerintah pusat, propinsi, serta kabupaten dan kota), wajib menjamin kelayakan jalan. Pemerintah (pusat maupun daerah) bisa dituntut manakala jalan tidak layak menjadi penyebab kecelakaan.

——— 000 ———

Rate this article!
Wisata Libur Sekolah,5 / 5 ( 1votes )
Tags: