Tim BPCB Trowulan saat melakukan ekskavasi terhadap Situs Pendem yang ditemukan di Desa Pendem Kota Batu. [anas bahtiar]
Kota Batu, Bhirawa
Pariwsata sebagai sektor utama Kota Batu kini mengalami kelumpuhan akibat terdampak pandemi Virus Corona atau Covid 19. Termasuk event wisata tahunan yang digagas Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu juga hampir dipastikan gagal terlaksana. Maka Disparta akan lebih konsen terhadap pelestarian cagar budaya yang ada di kota ini.
Pemberian perhatian kepada cagar budaya ini juga dikarenakan beberapa waktu lalu di Kota Batu ditemukan situs baru. Dan situs ini juga akan menjadi cagar budaya baru.
“Karena event wisata tahunan tidak bisa digelar di tahun ini, maka Disparta akan konsen terhadap pelestarian cagar budaya yang ada di Kota Batu. Seperti melakukan pemugaran dan pembuatan atap peninggalan cagar budaya,” ujar Kadisparta Batu, Imam Suryono, Selasa (5/5).
Imam menjelaskan, tidak bisa dilaksanakannya beberapa event wisata tahunan ini dikarenakan adanya pengalihan anggaran untuk penanganan Covid 19. Disparta harus melakukan pergeseran atau realokasi dan refocusing anggaran yang telah diprogramkan.
“Adapun total pergeseran anggaran di Disparta untuk pencegahan Covid 19 mencapai sekitar 4,5 miliar,” tambah Imam.
Jumlah itu meliputi pengurangan dari anggaran DAK Non Fisik yang dipotong 50% dari total Rp1,1 miliar. Kemudian hasil recofusing untuk Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp1,7 miliar dan tambahan realokasi sebesar Rp1,6 miliar.
Kemudian untuk pemberian perhatian terhadap pelestarian cagar budaya dikarenakan beberapa waktu lalu di Kota Batu telah ditemukan situs – situs baru. Diantaranya, penemuan situs di Desa Pendem yang diduga peninggalan jaman Kerajaan Singasari pada awal tahun ini.
Temuan situs inI telah dilakukan ekskavasi oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Adapun luas lahan yang menjadi titik penemuan situs secara keseluruhan terhitung 1.500 persegi.
Dari hasil ekskavasi, BPCB Trowulan Jatim berkeyakinan Situs Pendem Itu ada kaitannya dengan Prasasti Sangguran. Mereka menyatakan situs Pendem ini merupakan bangunan suci tempat peribadatan. [nas]
