Wisata Pemancingan di Timur Sidoarjo Terganggu Jalan Rusak

5-foto kaki-mancing ikan-aliSidoarjo, Bhirawa
Sejumlah ruas jalan aspal di wilayah timur Kab Sidoarjo diperkirakan hancur selama dua tahun ini. Seperti dari ruas Tambak Oso sampai Segoro Tambak Kec Waru dan dari ruas Gisik Cemandi sampai Tambak Cemandi, Kec Sedati.
Padahal jalur jalan disana tingkat ekonominya tinggi, sebab selain dipakai untuk distribusi hasil tambak juga dipakai sebagai jalur untuk kunjungan wisata pemancingan dari luar kota ke daerah-daerah itu.
Menurut Dika, seorang warga Desa Buncitan, Kec Sedati, yang punya hobi memancing, kalau pada saat weekend, kegiatan pemancingan di daerah itu sangat ramai sekali bahkan terkadang sampai malam hari.
”Ditempat itu pengunjung tak hanya bisa memancing saja, tapi juga bisa menikmati kuliner yang ditawarkan dari olahan hasil tambak. Seperti bandeng presto, bandeng bakar, otak-otak bandeng dan sebagainya. Selain itu, pengunjung juga bisa membeli langsung ikan dari tambak yang masih segar. Biasanya dijual kiloan,” kata Dika.
Menurut pengamatan Dika, para pengunjung selain dari Kota Sidoarjo sendiri, juga banyak dari luar kota. Sebab ia melihat plat mobil yang dipakainya. Ada yang plat L, plat S dan plat P.
”Saat weekend tambah banyak, tapi sayang sekali jalan menuju kesana sekitar dua tahun ini hancur, sangat memprihatinkan,” komentar Dika, Senin ( 16/2) kemarin.
Warga di daerah itu, kata Dika, selama ini hanya bisa mengeluh dalam hati hanya bisa pasrah melihat kondisi jalan yang rusak itu. Sebab warga selama ini merasa sudah bosan menyampaikan pada Pemkab.
”Kalau menurut saya, harus segera diperbaiki, sayang kalau kegiatan ekonomi masyarakat yang cukup tinggi di daerah itu  tak didukung, sarana jalan yang memadai disana juga akan bisa memperlancar sebagai promosi wisata daerah disana,” tuturnya.
Menurut pendapat Dika, sampai jalan-jalan disana diperbaiki, ia menyarankan agar melakukan koordinasi dengan Dinas Pengairan. Agar selain diaspal, juga dibuatkan saluran air di pinggir-pinggir jalan itu. Agar air cepat mengalir dan tak sampai menggenang. Sebab nanti akan bisa merusak aspal jalan.
”Kalau tidak, nanti percuma, sebab air disana nanti menggenang, apalagi disana air sungai juga sering rob atau pasang yang biasanya meluber ke jalan,” katanya.
Selain itu, ia juga berpendapat, agar aspal awet, mungkin bisa diganti saja dengan jalan hotmik karena akan lebih kuat. Pilihan lain, kondisi jalan dibuat lebih tinggi dari permukaan sungai. [ali]

Keterangan Foto : Di Kawasan Timur Kab Sidoarjo banyak terdapat wisata pemancingan ikan di tambak. Sayang sejumlah jalur jalan aspal yang menuju kesana ada yang hancur, sebab aspal jalan mengelupas akibat hujan ataupun kondisi air sungai yang meluber ke jalan.

Tags: