Wisata Roro Kuning Hancur Dalam Semalam

Lokasi wisata Roro Kuning di Desa Bajulan Kecamatan Loceret luluh lantak diterjang banjir bandang. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Hampir semalam suntuk lereng Gunung Wilis diguyur hujan sangat lebat. Akibatnya lokasi wisata Air Merambat Roro Kuning di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk luluh lantak setelah diterjang banjir bandang dan tanah longsor.
Air mengalir deras membawa serta material lumpur, batu hingga batang pohon sisa kebakaran. Melihat kondisi tersebut, pemerintah dan aparat keamanan setempat terpaksa menutup sementara kawasan wisata untuk umum.
Menurut informasi yang dihimpun Bhirawa, peristiwa banjir dan longsor tersebut bermula dari hujan lebat yang mengguyur kawasan lereng Gunung Wilis, sejak Selasa malam hingga menjelang pagi. Volume air yang cukup besar dibarengi material lumpur, batu dan batang kayu meluncur deras hingga ke jalanan kawasan wisata roro kuning. Tumpukan material juga membuat sungai di bawah air terjun mampet, hingga memutuskan jembatan wisata.
Selain itu akses menuju parkiran wisata tertutup tiba batang pohon serta material batu dari hutan. Namun sejumlah material tersebut sekaligus dimanfaatkan warga untuk membendung air yang masih mengalir dari lereng gunung supaya air tidak masuk pemukiman warga.
Wakil Bupati Nganjuk Marhein Jumadiyang meninjau lokasi bencana untuk memastikan seberapa parah kondisi kerusakan yang menerjang salah satu ikon wisata Kabupaten Nganjuk itu. Wakil Bupati di dampingi segenap OPD, Muspicam Loceret, BPBD, TAGANA, langsung bergerak cepat untuk mengatasi musibah ini.
Menurut Marhein Jumadi musibah banjir dan longsor ini salah satunya kondisi hutan di atas Roro Kuning gundul akibat kebakaran hutan saat musim kemarau kemarin. “Dari sisi kiri area wisata terdapat lereng yang kemarin mengakibatkan batu dan kayu dari hutan menimpa sejumlah fasilitas wisata hingga rusak,” papar Marhaen, Rabu (4/3).
Lebih lanjut Wabup Marhaen mengatakan, penutupan kawasan Roro Kuning demi menghindari jatuhnya korban manusia. Hingga saat ini petugas dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan pemerintah Desa Bajulan juga sejumlah alat berat terus melakukan pembersihan material banjir dan longsor sampai Rabu siang.
“Sementara ini petugas masih menunggu alat berat, untuk melakukan evakuasi material longsor, jalan menuju tempat wisata terhalang pohon besar sehingga jalan tertutup total,” Pungkas Marhaen.
Selain menghancurkan lokasi wisata Roro Kuning, akibat dari banjir bandang tersebut, beberapa titik jalan menuju Dusun Magersari tertutup lumpur setinggi 25 cm. Untuk menghindari banjir susulan, penghuni toko-toko di area wisata mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing. [ris]

Tags: