Wisatawan ke Banyuwangi Naik Pesat saat Lebaran

Wisatawan saat snorkeling di Bangsring Underwater. Objek wisata ini menjadi salah satu favorit pengunjung saat menikmati libur Lebaran di Banyuwangi.

Tawarkan Konservasi Bahari, Bangsring Underwater Jadi Favorit Pengunjung
Kabupaten Banyuwangi, Bhirawa
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Banyuwangi selama libur panjang pada Lebaran 2017 melonjak dibandingkan dengan libur biasa.
Sejumlah objek wisata yang ramai dikunjung masyarakat saat ke Banyuwangi, antara lain Bangsring Underwater, Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah dan lainnya. “Selama libur Lebaran, tiap harinya kami dikunjungi 6.000 wisatawan. Bahkan pada Lebaran hari ketiga, mencapai 7.500 wisatawan. Padahal pada hari normal, biasanya 1.000 wisatawan yang datang. Jadi jumlah pengunjung naik 500-600 persen,” ujar Ikhwan Arief, pengelola lokasi wisata Bangsring Underwater di Banyuwangi kepada Kantor Berita Antara belum lama ini.
Bangsring Underwater menjadi salah satu tujuan wisata favorit karena tempat tersebut merupakan kawasan konservasi bahari. Seperti yang dituturkan wisatawan asal Jakarta, Endah Retno Wulan.  “Saya penasaran dengan lokasi ini setelah mendengar bagaimana nelayan setempat melakukan konservasi terumbu karang dari yang semula mereka suka ngebom ikan, kemudian berhenti dan merawat laut,” tutur Endah yang sengaja ke Banyuwangi untuk berlibur bersama keluarga.
Sementara Kawah Ijen, sesuai catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi, dikunjungi sekitar 2.000 wisatawan per hari, Pulau Merah 4.000 pengunjung per hari, dan hutan pinus Songgon 5.000 orang per hari. Rata-rata pada hari biasa, lokasi tersebut hanya dikunjungi 1.000 wisatawan per hari.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada wisatawan yang telah berkunjung ke daerahnya. “Semoga menyenangkan. Mohon maaf jika masih ada kekurangan. Insya Allah kami terus berbenah. Masih tingginya kunjungan wisatawan ini sebenarnya juga menunjukkan daya beli masyarakat Indonesia masih cukup bagus,” ujarnya.
Anas mengatakan, ucapan terima kasih wajib disampaikan ke wisatawan, karena mereka ikut mendorong ekonomi daerah yang dipimpinnya. “Alhamdulillah, berkat pengembangan wisata yang juga diiringi dengan kinerja pertanian dan UMKM, perekonomian kami terus tumbuh, pendapatan per kapita warga naik, kemiskinan turun,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi MY Bramuda menambahkan lokasi lain yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Taman Nasional Alas Purwo, Teluk Hijau, Grand Watu Dodol, dan hutan pinus Songgon.
Meningkatnya arus wisatawan ke Banyuwangi, kata Bramuda, tidak hanya didominasi para pemudik. Wisatawan yang sengaja datang berlibur ke Banyuwangi juga cukup banyak. Ini terlihat dari melonjaknya tingkat hunian penginapan di daerah paling timur Pulau Jawa itu.
“Ada hampir 4.000 kamar hotel di Banyuwangi. Saat libur Lebaran ini, okupansi hotel di atas 90 persen, bahkan tak sedikit yang 100 persen. Homestay juga cukup laris,” kata Bramuda.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin menambahkan lonjakan hunian terjadi mulai H-4 hingga melonjak naik pada H+5 Lebaran. [Rachmad Caesar]

Tags: