Wisnu: Bela Negara Tidak Hanya dengan Fisik

Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana foto bersama dengan Banser dan Kokam di sela upacara peringatan Hari Bela Negara ke-70 di halaman Taman Surya Surabaya, Rabu (19/12). [zainal ibad/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara ke-70 di halaman Taman Surya, Rabu (19/12). Upacara ini digelar sebagai bentuk peringatan pada 70 tahun silam, Menteri Kemakmuran RI Mr Syafrudin Prawiranegara yang telah mendeklarasikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Atas jasanya tersebut, berhasil mengatasi kekuatan militer penjajah, dan menunjukkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri.
Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, penetapan peristiwa bersejarah ini sebagai Hari Bela Negara merupakan penegasan bahwa bela negara sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas. Bela negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi.
“Segenap aparatur negara, baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok Tanah Air sesungguhnya sedang melakukan bela negara,” kata Wisnu saat membacakan amanat tertulis Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Ia menyampaikan di tengah banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan nasional, bangsa lain telah semakin maju memasuki era robotik. Tahun ini, pemerintah sudah memulai langkah dengan merampungkan Roadmap Industri 4.0. “Roadmap ini, mengakselerasi kesiapan rakyat menghadapi era robotik. Era di mana ratusan ribu jenis pekerjaan manual akan digantikan oleh teknologi-teknologi disruptif,” ujarnya.
Pada momentum Hari Bela Negara ini, Wisnu juga mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali mengingat dan mensyukuri Kemerdekaan Bangsa dan Negara yang telah dianugerahkan oleh Tuhan, sebagai modal dasar kerja bangsa di segala bidang.
Ia menambahkan tugas bela negara tentulah bukan tugas yang ringan seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi. Namun, ia yakin melalui sinergi antar segenap elemen bangsa, baik aparatur negara, sipil, militer, pengusaha, pelajar, pewarta hingga tokoh masyarakat mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, adil dan makmur, serta berkepribadian dalam kebudayaan. [iib]

Tags: