Wisuda Tatap Muka Diperbolehkan Dengan Syarat Mematuhi Semua Prokes dengan Ketat

Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota Malang telah mengizinkan perhelatan wisuda secara tatap muka atau Luring. Namun pelaksanaan wisuda itu harus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan Pemkot Malang mulai mengizinkan wisuda secara tatap muka ini.
Menurut Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif, Tim Satgas Covid 19 Kota Malang akan melakukan pemantauan pada proses pelaksanaan wisuda luring ini. Bahkan sebelum digelar, pihak kampus diminta untuk melakukan simulasi.
“Kami pantau kesiapannya seperti apa, sebelum melaksanakan wisuda harus lapor dulu,” kata dr Husnul, Rabu (25/11)
Laporan yang diberikan meliputi tempat pelaksanaan serta kapasitas pelaksanaan. Sebab di masa pandemi Covid 19, jumlah peserta akan dibatasi dari total kapasitas gedung.
“Kami melakukan pemantauan kapasitas gedungnya berapa, yang diundang berapa orang. Karena saat wisuda, mahasiswa tidak akan datang sendiri, pasti mereka membawa orang tua atau keluarga lainnya,” ujarnya.
“Ini yang juga menjadi pertimbangan kami, apakah nanti memberikan rekomendasi dan izin pada kampus yang bersangkutan untuk menggelar wisuda secara Daring. Bisa jadi kami memberikan izin tetapi dengan catatan, atau bahkan tidak memberikan izin,” imbuh Husnul.
Husnul menambahkan, pelaksanaan wisuda secara Luring membuka kemungkinan warga luar Kota Malang untuk datang. Persyaratan rapid test bagi warga luar kota juga dirasa perlu.
“Namun semuanya diserahkan pada kampus penyelenggara, intinya kami tidak ingin mempersulit, tetapi protokol kesehatan secara ketat tetap harus dilaksanakan,” tandasnya.
Di Kota Malang, sejumlah kampus memang telah menggelar wisuda secara tatap muka, diantaranya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Politeknik Negeri Malang (Polinema). Namun ada juga kampus yang menggelar kombinasi wisuda secara tatap muka dan daring. [mut]

Tags: