World Bank Bersedia Pinjami Dana AMC Surabaya

utang-luar-negeri-indonesiaSurabaya, Bhirawa
World Bank bersedia membiayai  proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) kota Surabaya. Bantuan keuangan dalam bentuk pinjaman dan hibah ini disepakatai  pihak World Bank dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (22/10) lalu.
Namun demikian pembiayaan AMC oleh World Bank ini harus melalui pemerintah pusat dan disetujui legislative.  “World Bank bisa memberi dana, sebagian bisa hibah sebagian lain pinjaman. Tapi aku enggak bisa pinjam langsung ke World Bank, harus lewat pemerintah pusat,” kata Risma.
Pinjaman dari World Bank ini bukan tanpa risiko. Bila bantuan dana jadi dilakukan, sistem lelang pengadaan armada AMC harus terbuka. Bukan dengan sistem penunjukan langsung. “Saya harus komunikasi dulu sama DPRD Surabaya, sama pemerintah pusat juga,” ujar Risma.
Sampai saat ini, Risma mengaku masih menunggu kepastian pemerintah pusat melalui Keputusan Presiden (Kepres) yang tak kunjung terbit. Tanpa keputusan itu, proyek AMC sulit terealisasi.
“Aku kan enggak bisa kalau tanpa kepastian. Kalau kepres itu terbit akhir tahun ini, paling tidak AMC itu baru bisa dimanfaatkan 2019, atau sekitar dua tahun lagi. Kondisi kota pasti sudah berubah. Kepemilikan mobil pribadi pasti semakin tinggi. Lalu lintas sudah lebih macet,” kata Risma.
Karena itulah, Risma mengatakan, tawaran World Bank adalah solusi. Dengan catatan, Risma ingin seluruh pihak terlibat proyek AMC duduk bersama. Baik Kemenhub, PT KAI, dan juga World Bank.
“Aku enggak mau kalau sekarang Kemenhub yang sudah lama membantu berhenti di tengah jalan. Padahal, aku sudah proyek AMC ini bertahun-tahun lalu,” katanya.
Sementara, Program Leader World Bank Indonesia Taimur Samad mengatakan pihaknya mendukung realisasi proyek trem. Ia menyebutkan, keterlibatan World Bank tidak hanya dalam hal pendanaan, tapi juga telah membantu analisa dan feasibility study untuk AMC Surabaya.
“Kami sudah berkomitmen membantu proyek AMC di Surabaya. Kami bisa menyediakan pendanaan untuk kota ini. Yang kami bicarakan sekarang memang realisasinya. Kami siap mendanai seperti yang sudah kami lakukan di negara negara lain,” kata Taimur.
World Bank, kata Taimur, telah membantu saran-saran tentang bagaimana merencanakan pendanaan yang efektif dengan solusi teknologi sesuai kebutuhan transportasi di Surabaya. “Bagaimana bentuknya, apa dan bagaimana nilainya, belum kami putuskan. Tapi kami tetap berharap bisa membantu pendanaan AMC Surabaya,” katanya. (geh.dre)

Tags: