Kelompok musik orkestra asal Jepang Worldship Orchestra tampil saat kunjungan di SMPN 1 Surabaya, Senin (14/8) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi]
Surabaya, Bhirawa
Kelompok musik oerkestra asal Jepang Worldship Orchestra mulai menyapa sekolah-sekolah di Surabaya. Senin (14/8) kemarin, SMPN 1 Surabaya menjadi sekolah pertama yang didatangi grup musik asal negeri Sakura ini. Kunjungan tersebut bagian dari rangkaian konser di Indonesia bertujuan untuk mempopulerkan orkestra dan musik klasik kepada pelajar.
Sayangnya, pada kesempatan pertama manggung tersebut, tempat yang dijadikan Worldship Orchestra memainkan puluhan alat musik dinilai belum laik. Pasalnya, banyak suara-suara dari luar ruangan yang bocor. Selain itu, permainan musik orkestra yang seharusnya digelar di ruang tertutup dan tenang ini jauh dari harapan grup musik Worldship Orchestra.
Hal ini dipertegas Captain of Worldship Orchestra, Noguchi Akihide usai bermain di gedung aula SMPN 1 Surabaya lantai dua. Ia menyayangkan kondisi ruangan yang seharusnya tenang saat memainkan musik berbuah riuh.
“Ruangannya banyak yang bocor sehingga menyebabkan suara-suara dari luar masuk. Padahal memainkan alat-alat musik ini harus dalam kondisi tenang dan penonton bisa merasakan nyaman,” katanya.
Noguchi menambahkan, ruangan yang digunakan untuk memainkan alat-alat musik berkelompok harus tertutup.
“Pokoknya harus tertutup dan juga tidak ada kebocoran suara dari luar,” tambahnya. Meski baru kali pertama tampil di sekolah di Surabaya, lanjut Noguchi, pihaknya mengkhawatirkan sekolah-sekolah lainnya bakal sama kondisinya.
“Khawatir ada, mudah-mudahan sekolah lain mempunyai ruangan yang bagus ya dan representatif,” harapnya. Selain tampil di SMPN 1 Surabaya, grup Worldship Orchestra ini bakal bermain di SMPN 19 Surabaya. Dijadwalkan di SMP yang terletak di Jalan Arief Rachman Hakim 103 B ini menjadi sekolah percontohan untuk proyeksi orkestra.
Dalam pertunjukan orkestra, personel Worldship Orchestra Japan juga akan menyambangi beberapa sekolah untuk sosialisasi musik orkestra dan menyebarkan kecintaan bermain musik kepada anak-anak. Adapun sekolah yang dituju selain SMPN 1 Surabaya, juga SMPN 19 yang menjadi percontohan untuk proyeksi orkestra.
