Wujudkan Desa Mandiri, Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Keuangan 18 Desa

Gubernur Jatim saat menyerahkan BK Desa kepada Kades Sajen didampingi Bupati Mojokerto Ikfina

Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyalurkan Bantuan Keuangan (BK) Desa kepada 18 desa dari 6 Kabupaten di Jawa Timur. Penyaluran BK Desa tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada masing-masing Kepala Desa, pada saat meresmikan gedung baru DPMD Provinsi Jawa Timur, di Jl. A. Yani nomor 152C, Surabaya, Sabtu (11/6) sore.

Untuk Desa di Kabupten yang berhak mendapatkan BK. Desa dari Gubernur Jatim adalah Desa Sajen Kecamatan Pacet senilai RP 1,5 Miliar. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendampingi Kades Sajen yakni Saiful Huda,bersama lima Bupati lainnya, yakni dari Bojonegoro, Gresik, Jombang, Malang, dan Nganjuk.

Dalam sambutan dan arahannya, Gubernur Khofifah menjelaskan, mengacu rilis prestasi Indeks Desa Mandiri (IDM) di Jawa Timur tahun 2021 mencatat terdapat 697 desa sudah masuk dalam kategori desa mandiri.

“Kita bisa melihat bahwa angka 697 Desa Mandiri dari 697 ini adalah rilis IDM tahun 2021. Rilis IDM tahun 2022 memang belum keluar tapi paling tidak dari web Kemendes kemarin, sudah tercatat Desa Mandiri di Jawa Timur sudah mencapai 1480 jadi sudah dua kali lipat dari Desa Mandiri yang bisa dicapai tahun 2021,” ucapnya.

Lebih lanjut, Khofifah juga menjelaskan, dari Indeks Desa Mandiri terdapat sepuluh desa mandiri tertinggi di wilayah Provinsi Jawa timur. “Desa Mandiri di Jawa Timur tertinggi Desa Mandiri adalah Kabupaten Bojonegoro berikutnya kedua Banyuwangi, ketiga Gresik keempat Malang, Kabupaten Mojokerto masuk nomor lima, Lamongan, Sidoarjo, Tuban, Jombang, dan yang terakhir Kabupaten Magetan,” bebernya.

Selain itu, Khofifah merasa sangat bangga, lantaran pada tahun 2021, dari lima desa mandiri di Jawa Timur masuk dalam kategori sepuluh besar desa mandiri dengan status tertinggi di Indonesia.

“Dari lima, tiga ada di Kota Batu dan dua ada di Banyuwangi, oleh karna itu proses untuk bisa menjadi bagian dari standar kemandirian satu desa, saya rasa kita bersama-sama akan berikhtiar untuk memaksimalkan semakin mandiri satu desa, maka sesungguhnya gerakan dari berbagai program-program, insyaallah akan semakin mensejahterakan masyarakat di desa,” pungkasnya.(min.gat)

Tags: