Wujudkan Generasi Melek Aksara Alquran

Nur Sofiah

Nur Sofiah

Tugas yang melekat pada seorang guru selain mengajar juga mendidik. Tak lupa pula untuk mengabdikan diri pada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Inilah yang tengah dilakukan sosok Nur Sofiah, guru SD Islam Kyai Ibrahim Surabaya.
Kiprahnya sebagai guru dengan segudang prestasi dan kegiatan, tidak diragukan lagi. Berbagai event perlombaan kerap diikutinya guna mengembangkan kompetensinya. Di sekolah pun beliau dikenal sebagai guru yang dekat dengan anak-anak.
Guru peraih lima besar anugerah konstitusi Kota Surabaya ini, juga mengabdikan dirinya pada masyarakat sekitar untuk mengentaskan ibu-ibu dari buta aksara quran. Bekerjasama dengan Yayasan Al Falah melalui program kampung Alquran Jambangan, Sofi, panggilan akrabnya mengumpulkan ibu-ibu di lingkungan sekitarnya untuk menuntut ilmu baca Alquran dengan metode Ummi.
“Generasi muslim kita harus dibekali dengan kemampuan baca tulis quran. Mungkin saya tidak bisa melakukan gerakan secara makro, namun saya tetap bisa bergerak di lingkungan saya sendiri. Saya berharap tidak akan ada lagi ibu-ibu yang buta aksara Alquran di sekitar sini. Itulah mimpi yang ingin saya wujudkan,” curhat Sofi pada Bhirawa.
Di Kampung Alquran beberapa kegiatan baca tulis dilakukan dengan bimbingan seorang ustaz. Di antaranya: ngaji rutin setiap hari Selasa dan Jumat, sebulan sekali ngaji bersama dengan saling menyimak, dilanjut dengan ngaji mandiri dengan bimbingan ustaz. Semuanya dilakukan secara bergantian dengan menempati rumah anggota dalam program kampung Alquran ini.
“Jika Pemerintah tengah menggalakkan Gerakan Literasi Nasional, maka inilah wujud partisipasi saya untuk ikut menyukseskannya. Melalui literasi membaca aksara Alquran. Semoga langkah ini diridai oleh Allah SWT dan bisa langgeng. Sehingga tak ada lagi buta aksara Quran,” tutur Sofi penuh harap. [why]

Tags: