Wujudkan Indonesia Emas, Wali Kota Mojokerto Beri Beasiswa 302 Mahasiswa Berprestasi

Beberapa Mahasiswa yang telah menerima beasiswa dari Wali Kota menunjukkan besaran nilainya yang cukup membantu untuk kelangsungan beaya kuliah

Kota Mojokerto, Bhirawa
Guna mendukung Program nasional Indonesia Emas tahun 2024 dan mewujudkan Program satu rumah satu sarjana yang dicanangkan di Pemerintah Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto secara terus menerus dari tahun ke tahun meningkatkan jumlah pemberian beasiswa kepada warganya yang berprestasi.
Seperti dipertengahan tahun 2022 ini Wali Kota Ning Ita memberikan beasiswa kepada 302 mahasiswa berprestasi Kota Mojokerto, selama 400 semester. Yang diterimakan di ballroom lantai empat, gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Senin (27/6).
“Dalam sambutannya sekaligus arahannya Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita mengatakan, pemberian beasiswa ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama para generasi muda.di Kota Mojokerto, demi mendukung terwujudnya program nasional Indonesia Emas 2045.
Memang betul bahwa pengembangan pendidikan tinggi tidak menjadi salah satu kewenangannya. Sebagai kepala daerah, kewenangan Wali kota terbatas pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan Pendidikan perguruan tinggi telah menjadi kewenangan Kemendikbud. Tapi itu bukan berarti kami tidak bisa support. Kami alokasikan beasiswa untuk mendukung studi pendidikan tinggi adik-adik semua agar SDM warga Kota Mojokerto ke depan lebih mandiri dan siap bersaing.jelas Wali Kota
Lebih lanjut ditambahkan Ita, dari tahun ke tahun, program ini secara konsisten telah memberi manfaat bagi mahasiswa-mahasiswi asli daerah yang berkuliah di perguruan tinggi negeri non-kedinasan. Tercatat, pada tahun 2021, beasiswa sebanyak 200 semester bagi 133 mahasiswa. Sementara di tahun ini jumlah semester dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Setiap semester masing-masing mahasiswa menerima sebesar 3,6 juta.
Pada kesempatan ini, Ning Ita pun mengapresiasi para mahasiswa yang telah berusaha untuk berkontribusi bagi Kota Mojokerto sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki saat ini. Pihaknya juga lantas menegaskan agar para mahasiswa tidak menjadi sosok bak kacang lupa kulitnya.
“Di masa depan nanti, dimanapun kalian mendedikasikan diri kalian, sesukses apapun kalian, jangan lupakan Kota Mojokerto. Kami menunggu kontribusi kalian untuk Kota Mojokerto,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa yang telah dua kali menerima beasiswa ini, Bagas Toto Wijaya mengaku siap akan komitmen tersebut.”Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Beberapa project pengabdian masyarakat saya bisa berjalan dengan bantuan dana beasiswa.
Untuk itu ke depan, tentu menjadi motivasi bagi saya untuk bisa berkontribusi lebih banyak lagi,” ujar mahasiswa semester enam Universitas Negeri Surabaya (Unesa), sekaligus pendiri komunitas sosial Sanggar Seni Bambu Hijau. [min.fen]

Tags: