Wujudkan Jurnalisme yang Berkualitas

Perkembangan pers dari waktu ke waktu memiliki dinamika dan cerita dari setiap zamannya, terlebih di era disrupsi digital saat ini bisa dipastikan dunia pers memiliki tantangan yang luar biasa. Pers bukan hanya menyajikan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan dapat dipercaya, namun pers juga dihadapkan pada tantangan untuk tetap eksis di tengah perkembangan informasi dan teknologi.

Media massa di era digital ini memang mengalami pergeseran cara kerja, sehingga kualitas pers menjadi suatu hal yang perlu dipertaruhkan. Kendati begitu, bukan berarti harus mengalami pergeseran nilai dan meninggalkan kode etik jurnalistik dalam pembuatan konten. Berdasarkan Indeks Kebebasan Pers, pada tahun 2021 yang dirilis RSF (Reporters Without Borders), Indonesia menempati urutan ke-113 dari 180 negara atau meningkat signifikan dari urutan 139 pada 2013 silam. Kemudian, indeks kemerdekaan pers Indonesia juga mencapai skor 76,02 pada 2021. Angka ini meningkat 0,75 dari tahun sebelumnya, (Kompas, 8/2/2022)

Itu artinya, kualitas pers dimasa kini ikut mengalami perubahan, yakni peningkatan menjadi ke arah yang lebih baik. Namun, kendati demikian akurasi dan keberimbangan dalam sebuah konten media massa haruslah menjadi nomor satu dalam membangun pers yang profesional dan bertanggung jawab. Pers bukan hanya menyajikan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan dapat dipercaya, namun juga mampu menjaga integritas bangsa.

Memang untuk mewujudkan pers yang berkualitas agar tetap eksis ditengah perkembangan informasi dan teknologi bukanlah perkara yang mudah. Terlebih, di tengah kemunculan media-media baru dan fenomena media sosial yang sarat clickbait, hoaks, dan infodemik juga menjadi tantangan lain yang dihadapi pers Indonesia. Karena itu, Pers Indonesia harus mampu beradaptasi lebih cepat, tetap akurat serta tidak terjebak pada sikap pragmatis yang bisa menggerus integritas bangsa. Dan, tetap terus melanjutkan agenda-agenda besar bangsa, menguatkan pijakan untuk melompat lebih tinggi dan mampu berselancar di tengah-tengah perubahan dengan mempercepat transformasi digital untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas.

Ani Sri Rahayu
Dosen Civic Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Rate this article!
Tags: