Wujudkan Masyarakat Bojonegoro Sehat dengan Germas

Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan menggelar rapat bersama lintas sektoral.(achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Sehat adalah hal yang sangat dibutuhkan baik untuk mendukung aktifitas fisik maupun lainnya. Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang semakin meningkat diperlukan beragam cara dan intervensi.
Oleh karenanya Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Seperti hari ini sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2017, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan menggelar rapat bersama lintas sektoral.
Rapat yang berlangsung, kemarin (26/4) di Creative Room lantai 6 ini dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Ninik.Susmiarti, SKM, MM.Kes menyampaikan, bahwa gerakan hidup sehat yang melibatkan banyak satker yakni 18 satker.
Germas dilatar belakangi terjadi perubahan pola penyakit, meningkatnya angka kesakitan dan kematian penyakit tidak menular.
“Penyakit tidak menular itu antara lain kanker, jantung, Diabetes, dan sebagai membutuhkan pembiayaan yang tinggi untuk penyakit katastropik,” ungkap Ninik.panggilan akrabnya.
Menurutnya, karena meningkatkan derajat kesehatan khususnya penyakit non menular ini jauh lebib berat jika dibandingkan penanganan penyakit menular.
“Kondisi ini dipengaruhi oleh gaya hidup utamanya kurang aktifitas fisik, kurang mengkonsumsi buah dan sayur,” jelasnya.
Terlebih lagi, kata Ninik, terlalu sering dengan tinggi kalori dan tinggi lemak itu bisa memicu kanker sehingga penyakit katastropik ini melonjak. Pembiayaan penyakit tidak menular ini sangatlah tinggi.
“Untuk mencegah katastropik dicanangkan gerakan masyarakat hidup sehat,” tandasnya.
Dijelaskan Kadinkes bahwa Germas ini adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukab secara bersama sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaky sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Kegiatan Germas ini antara lain dengan melakukan aktifitas fisik, makan buah dan sayur setiap hari dan melakukan cek kesehatan secara berkala,” paparnya..
Kadinkes mengharapkan agar peran beberapa sektor ini bisa dioptimalkan menjelaskan, bahwa untuk menuju Germas ini setidaknya ada 7 hal yang pertama peningkatan aktifitas fisik, memgkonsumsi buah dan sayur setiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara rutin, hal lain adalah memperhatikan lingkar perut kita.pola hidup sehat salah satunya adalah jambanisasi, dari 28 Kecamatan di Bojonegoro baru ada 6 kecamatan yang ODF. [bas]

Tags: