Wujudkan Penguatan Karakter Siswa

Retno Dwi Susanti, S.Pd, M.MPd

Retno Dwi Susanti, S.Pd, M.MPd
Meski masih terbilang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Kapongan, Kabupaten Situbondo, sosok Retno Dwi Susanti S.Pd, M.MPd, tercatat banyak menyandang prestasi yang moncer selama tahun 2017 ini. Satu diantaranya, SMAN I Kapongan kini ditahbiskan sebagai pusat siswa prestasi dibidang olahraga volly ball dan tenis meja di Kota Santri. Selain itu, sekolah yang terletak di jalan raya Kecamatan Kapongan itu juga dikenal sebagai gudangnya siswa berprestasi gerak jalan kreasi.
Sejumlah prestasi tingkat Kabupaten Situbondo itu berhasil diraih, ujar Retno, selain didukung kebersamaan dari tenaga pendidik dan pembina juga dibantu oleh rajinnya siswa dalam berlatih. Tak hanya itu, Retno juga sangat konsen melakukan program peningkatan prestasi akademik sekolah. Diantaranya yang mengemuka, ujar Retno, merintis menaikkan nilai UN (ujian nasional) serta mensukseskan UNBK (ujian nasional berbasis komputer).
“Pertama kali kami masuk ke SMAN I Kapongan, masih belum memiliki komputer. Tetapi dengan adanya program UNBK yang dicanangkan Kadis Pendidikan Provinsi Jatim, kami bertekat untuk ikut UNBK,” aku perempuan yang lama menjadi pengajar di SMAN I Panarukan itu.
Retno menambahkan, dirinya juga serius mewujudkan program penguatan karakter siswa di SMAN I Kapongan. Terbukti, urai dia, sejak ia memimpin SMAN I Kapongan mulai menjalankan program mengaji bersama dimusholla setempat. Meski gurunya kadang tidak ada, papar alumni IKIP Negeri Jogjakarta itu, para siswa dengan penuh kesadaran tetap melakukan ngaji bersama sebelum pelajaran dikelas dimulai. “Karena lokasi sekolah ada di pinggiran kota kami harus membuat terobosan terobosan yang gemilang. Diantaranya meningkatkan ilmu keagamaan siswa dengan ngaji bersama,” beber alumni D3 ITS Surabaya itu.
Masih kata Retno, dirinya juga merencanakan program bina prestasi yang akan dimulai pada awal tahun ajaran pendidikan 2017 ini. Menurut Retno, pihaknya juga rajin mengikutsertakan beberapa siswa terbaiknya untuk mengikuti sejumlah perlombaan akademik maupun non akademik yang diselenggarakan Perguruan Tinggi diluar kota Situbondo. “Ini agar semua program yang saya gagas bisa berjalan dengan baik, maka saya sejak awal melakukan pendekatan dari hati ke hati kepada siswa, pengajar dan komite sekolah,” pungkas isteri Imam Wahyudi itu. [awi]

Rate this article!
Tags: