Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono
Kesempatan menjadi tokoh besar di negeri ini tidak disia-siakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengaku memiliki cita-cita dan tekat besar untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran dunia. Dan cita-cita ini direalisasikan ketika pria yang akrab disapa SBY ini mendapatkan kesempatan menjadi Presiden ke-6 di negeri ini.
SBY mengisahkan bahwa untuk mewujudkan perdamaian dunia ini dirinya menjadi penggagas dalam berdirinya kerjasama negara-negara yang tergabung dalam G-20. Saat itu ia juga mengusulkan agar Arab Saudi dan Turki untuk dimasukkan dalam G-20. “Hal ini saya lakukan setelah melakukan komunikasi dengan sahabat saya, Perdana Menteri Australia,” kisah SBY saat mengunjungi Kota Batu belum lama ini.
Kedatangan SBY ke Kota Batu dalam rangka menghadiri undangan peresmian gedung baru pasca sarjana Universitas Islam Negeri Malang Maliki Ibrahim (UIN) yang diselenggarakan Selasa (13/10) kemarin. SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono berkunjung ke kota wisata itu hingga Rabu (14/10).
Tak puas dengan membentuk kerjasama G-20, pria yang juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI ini juga aktif dalam mewujudkan perdamaian di Palestina. Ia mengaku saat mendatangi Palestina, ia sampaikan dukungan penuh terhadap kemerdekaan bangsa Palestina.
Dalam kesempatan itu, SBY juga memberikan kesempatan kepada para pejabat di Palestina untuk belajar tata negara di Indonesia. Ia berharap para pejabat Palestina bisa menata negaranya dengan baik. “Kita harus memberikan bantuan konkrit. Jangan hanya bisa menghujat dan mengkritik saja. Itulah prinsip yang saya pegang,”tambah SBY.
Dan ketika dirinya sudah tidak menjadi Presiden, tekat dan cita-cita tersebut tetap diteruskan hingga saat ini. Hanya saja jalan yang ditempuh berbeda. Saat ini SBY berupaya memberikan apa yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya. Salah satunya, membantu pengembangan dunia pendidikan di Tanah Air bahkan di dunia internasional. [nas]
