Bongkar muat kapal di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. [m ali/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Untuk mewujudkan cita cita poros maritim dunia Indoneaia harus menjaga stabiltas keamanan dan bisa mengendalikannya secara baik, dengan demikian kepercayaan masyarakat dunia terhadap Indonesia, di dunia kemaritiman akan tumbuh dengan sendirinya.
Demikian, ketua DPC INSA (Indonesia National Shipowners’ Association) Jawa Timur, Stenvens H Lesawengen saat dijumpai di ruang kerjanya Rabu (21/3) kemarin.
Menurutnya, keamanan adalah merupakan jaminan mutlak bagi para pebisnis dunia untuk bisa berkiprah secara tenang aman dan nyaman. Stenven mengingatkan akan musibah yang dialami kapal KM Tanto Sakti 2 saat melintas di perairan Wangi-wangi Sulawesi Tenggara dirampok bajak laut, tahun lalu.
Ditegaskan Stenvens, peristiwa itu cukup mencoreng nama Indonesia di dunia internasional, selain meresahkan pelayaran tanah air. “Apalagi kejadiannya bukan hanya sekali, dua kali tapi sudah berulang kali hanya saja lewat dari pantauan wartawan,” tandasnya.
Karenanya lanjut dia, perlu adanya perhatian yang lebih dari pemerintah mengingat semangat poros maritim dunia yang digelorakan untuk disandangkan pada Indonesia. Indonesia sebagai poros maritim dunia, lanjut Stenvens, apalagi program tol laut kini juga sedang berjalan. Karenanya selain pemerintah warga masyarakat juga harus ikut membantu mengamankan areal laut Indonesia dari para perompak, sengan cara melaporkan pada pihak yang berwenang. [ma]
