Yakin Wisatawan Asing Tetap Kunjungi Jatim

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Jatim, Bhirawa
Ancaman boikot menyusul hukuman mati terhadap warga Australia ternyata tidak berdampak pada pariwisata di Jawa Timur. Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim meyakini dan tetap optimis wisatawan mancanegara tetap akan berkunjung ke objek wisata yang ada di Jawa Timur.
Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengharapkan, wisatawan mancanegara bisa membedakan antara kebijakan politis dengan berwisata. “Saya yakin mereka bisa membedakan masalah yang terjadi,” katanya, Selasa (29/4).
Selanjutnya, ia juga menceritakan, kalau selama ini masyarakat Australia ternyata hanya mengenal Indonesia hanya dari Pulau Bali saja. Ketika Gubernur Jatim berkunjung ke Australia, kemudian masyarakat Australia akhirnya mengetahui potensi wisata di Jawa Timur.
“Saya juga sempat bilang ke mereka (masyarakat Australia), kalau berwisata di Jawa Timur lebih banyak objek wisata yang bisa ditemui. Selain itu, makanannya cukup murah,” katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, ketika bersama KADIN Jatim diungkapkan kalau China juga akan mengirimkan  ke Jawa Timur yang mencapai 2000 orang turis dari Negeri Tirai Bambu. “Artinya semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung di Jawa Timur nantinya,” katanya.
Sebelumnya dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada bulan Februari 2015 mencapai 14.003 kunjungan atau turun sebesar 8,87 persen dibanding jumlah wisman bulan Januari 2015 sebesar 15.366 kunjungan.
Secara kumulatif, jumlah wisman Januari-Februari 2015 mencapai 29.369 kunjungan atau
turun sebesar 11,93 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2014 yang
mencapai 33.346 kunjungan.
Pada bulan Februari 2015, wisman masih didominasi wisatawan asal asia. wisman terbesar berkebangsaan Malaysia, jumlahnya mencapai 2.689 kunjungan atau turun sebesar 3,83 persen, diikuti kebangsaan Singapura 1.476 kunjungan atau naik 15,31 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 920 kunjungan atau turun 12,63 persen dibanding bulan Januari 2015.  [rac]

Tags: