Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melihat pengrajin mebel di pusat sentra Pasar Mebel Bukir, Kota Pasuruan. [Bhirawa/Hilmi Husain]
Pemkot Pasuruan akhirnya merevitalisasi Pasar Mebel Bukir, di Kota Pasuruan. Pagu anggaran untuk merevitalisasi pasar mebel itu senilai Rp 10,9 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Usai melalui proses lelang, proyek itu digarap dengan nilai kontrak sebesar Rp 8,7 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah menyampaikan revitalisasi dilaksanakan supaya para pelaku usaha mebel mempunyai tempat yang lebih layak dalam memasarkan produknya.
Terlebih usai insiden kebakaran beberapa tahun lalu. “Kondisi Pasar Bukitr perlu dibenahi. Terutama pembangunan kios yang sempat terbakar beberapa tahun lalu menjadibprioritas,” ujar Yanuar Afriansyah, Selasa (2/8).
Diharapkan, revitalisasi sarana dan prasarana pasar dilakukan secara menyeluruh. Sehingga kawasan sentra mebel tersebut nantinya bisa lebih mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu potensi yang dimiliki Kota Pasuruan. “Pastinya proyek itu selesai akhir tahun ini. Targetnya selama 120 hari kerja,” tambah Yanuar Afriansyah.[hil.ca]
