Yayasan Alfirosi Situbondo Santuni 86 Yatim Piatu

H Sukoco Mulyo, penasihat yayasan Al-Firosi, Jalan Anggrek Gang V, Kel. Patokan, Situbondo saat menyerahkan tali asih kepada 86 anak yatim piatu, kemarin. [sawawi/bhirawa].

H Sukoco Mulyo, penasihat yayasan Al-Firosi, Jalan Anggrek Gang V, Kel. Patokan, Situbondo saat menyerahkan tali asih kepada 86 anak yatim piatu, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Kota Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 86 anak yatim piatu yang tersebar di Kota Situbondo, menerima santunan dari Yayasan Al-Firosi, Gang V Jalan Anggrek, Kel, Patokan, Kab Situbondo, kemarin. Para anak yatim piatu yang juga penerus bangsa tersebut menerima bantuan berupa baju koko, sarung, kopiah serta tali asih. Proses penyerahan santunan dilaksanakan di masjid Al-Furqon, Gang VII, Jalan Anggrek Situbondo dengan dipimpin penasehat beserta jajaran pengurus Yayasan Al-Firosi.
Penasehat Yayasan Al Firosi, Sukoco Mulyo mengatakan, bantuan dan santunan tersebut merupakan pemberian rutin tiap tahun dari sejumlah donatur tetap kepada lembaga yang dipimpinnya. “Kami mempunyai agenda penyaluran bantuan kepada anak yatim ini selama beberapa hari kedepan. Nanti para anak yatim piatu selain mendapatkan santunan berupa seperangkat alat sholat juga akan dirupakan sembako (beras),” ujar mantan Asisten I Sekda Kab Situbondo itu.
Masih kata Sukoco, lembaganya juga memiliki konsentrasi bantuan kepada para anak yatim tersebut berupa santunan biaya pendidikan mulai sekolah terendah hingga ke jenjang sekolah menengah. Terbukti, aku Sukoco, baru-baru ini ada donator yang tidak mau disebutkan namanya, siap membantu biaya pendidikan di Madrasah Aliyah Situbondo. “Bantuan itu disambut dengan suka cita anak yatim piatu yang akan melanjutkan pendidikan di Jalan Argopuro tersebut,” tegas mantan Kepala BPMP Kab Situbondo itu kemarin.
Di sela sela penyaluran santunan kepada puluhan anak yatim piatu, pengurus yayasan A-Firosi juga memberikan siraman rohani yang dikupas ustadz Hanif dari Ponpes Sukorejo, sore kemarin. Menurut Ustadz Hanif, para anak yatim diharapkan bisa meneladani sikap yang dicontohkan Rasulullah SAW, dalam keseharian di bulan suci ramadan. “Saya berharap anak-anak semua bisa menjadi anak yang sholeh dan anak sholehah serta menjadi anak yang baik,” pinta ustadz Hanif yang mengajar di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kec. Banyuputih itu.
Masih kata  Hanif, kegiatan ini sangat bersesuaian dengan ajaran Islam sebagaimana termaktub dalam Al-Quran (Orang yang menudustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim piatu). Ia juga meminta para anak yatim piatu untuk tidak membiasakan diri tangannya berada dibawah.
Artinya anak yatim piatu jangan selalu berharap pemberian orang lain. “Jadilah anak yang berbakti kepada kedua orang tua yakni jadi anak yang bisa dibanggakan bagi bangsa, negara, masyarakat dan kedua orang tua,” pungkasnya, kemarin. [awi]

Tags: