Yayasan Kemala Bhayangkari Rangkul Generasi Muda Bijak Bermedsos

Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur Lita Machfud Arifin saat talk show bertemakan bijak bermedsos di Gedung Graha Bhara Daksa Polrestabes Surabaya, Senin (2/4).[abednego/bhirawa]

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini sangat pesat. Begitu juga penyebaran informasi di dunia maya maupun media sosial yang sangat bebas, membuat para orangtua maupun guru harus ekstra mengawasi anak maupun murid didiknya dalam hal mengakses informasi di dunia maya agar tidak disalahgunakan untuk hal-hal berbau negatif.
Menanggapi keprihatinan penggunaan gadget (HP, laptop, dll) dan akses informasi melalui medsos, pada rangkaian HUT ke-38, Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) menggandeng siswa siswi SMA Kemala Bhayangkari untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Melalui talk show anti radikalisme, anti pornografi dan bijak bermedia sosial, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur Lita Machfud Arifin mengajak generasi muda untuk lebih bijak menggunakan gadget dan bermedia sosial.
“Kegiatan ini sebagai rasa kepedulian Yayasan Kemala Bhayangkari terhadap masa depan generasi muda Indonesia. Dengan harapan agar generasi muda maupun pelajar dapat terhindar dari pengaruh negatif media sosial. Dan lebih bijak lagi menggunakan gadget dan medsos untuk hal yang positif,” kata Lita Machfud Arifin di Gedung Graha Bhara Daksa Polrestabes Surabaya, Senin (2/4).
Penggunaan gadget dan medsos, sambung Lita, tak jarang digunakan untuk menyebarkan paham atau ideologi radikalisme, provokasi, berita hoax dan pornografi. Pihaknya mengkhawatirkan jika akses teknologi dan informasi dari gadget serta medsos dapat berdampak negatif bagi generasi muda, terutama di lingkungan pendidikan atau pelajar.
Istri dari Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin ini menambahkan, kegiatan ini bertujuan juga untuk mengingatkan anak-anak dan memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang tema yang disampaikan. Sebagai seorang ibu, Lita mengaku, orangtua wajib mendampingi anaknya untuk menggunakan gadget dan medsos dengan bijak dan keperluan yang sifatnya positif.
“Sebagai orangtua, sebaiknya kita dampingi anak-anak untuk mengakses informasi yang positif. Dan kita ajarkan atau memperdalam keimanan anak-anak, serta meluangkan banyak waktu untuk bersama-sama dengan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubag Produk Bag Analis Dit Intelkam Polda Jatim Kompol Agus Prasetyo menjelaskan, pengaruh dan perkembangan teknologi informasi tidak bisa dihindari. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, gadget dan medsos akan mempengaruhi pemikiran generasi muda sekarang ini. Guna mencetak generasi muda yang membanggakan, lanjut Agus, hal itu bisa dilihat dari cara mendidiknya.
“Bagaimana cara kita mendidik anak-anak atau generasi milenial, hal inilah yang akan menentukan pemikiran anak-anak dalam memanfaatkan media sosial dengan bijak. Kalau memang kita bisa mendidik dengan baik, maka lahirlah generasi-generasi muda yang diharapkan oleh bangsa dan negara,” jelasnya.
Agus mengaku, generasi muda di zamannya dan generasi milenial saat ini banyak sekali perbedaannya. Di zamannya, etika-etika sangat dijunjung diri. Sedangkan zaman sekarang terknologi dan informasi berkembang dengan pesat dan diterima secara instan oleh generasi milenial sekarang.
“Memang di zaman saya masih ada etika-etika yang sangat dijunjung tinggi. Sedangkan zaman sekarang atau kerennya zaman now cari informasinya sangat cepat, apalagi pegangannya gadget yang terhubung dengan internet. Hal itulah yang mempengaruhi pola hidup generasi muda kita. Dan bisa diatasi dengan peran serta orangtua serta tenaga pendidik yang mengingatkan agar para anak didiknya maupun anak-anak menggunakan medsos dengan bijak,” harapnya. [bed]

Tags: