Yayasan Museum HAM Omah Munir Serahkan Berkas Somasi ke Pemkot Batu

Kepala Kantor YLBHI LBH Pos Malang, Daniel Alexander Siagian SH saat menyerahkan berkas somasi dari Yayasan MHM ke Pemkot Batu, Selasa (6/6)

Kota Batu,Bhirawa.
Ditemukan adanya wanprestasi dalam bentuk pengabaian dan inkonsistensi Pemerintah Kota Batu dalam pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan Museum HAM Munir (MHM) Kota Batu.

Selasa (6/6) YLBHI LBH Pos Malang selaku kuasa hukum Yayasan MHM mendatangi Kantor Balai Kota Batu. Mereka menyerahkan berkas somasi-1 terkait mangkraknya pengelolaan Museum HAM agar segera ditindaklanjuti oleh Pemkot setempat.

Kepala Kantor YLBHI LBH Pos Malang, Daniel Alexander Siagian SH mengatakan telah terjadi ketidaksesuaian atas kesepakatan yang telah termaktub dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Kesepakatan Bersama (KSB) yang telah ditandatangani Yayasan MHM dengan Pemerintah Kota Batu. Padahal gedung baru Museum HAM Omah Munir telah rampung dibangun pada tahun 2021.

“Ternyata hingga saat ini gedung Museum HAM Munir Kota Batu justru digunakan untuk aktivitas dan kegiatan yang tidak sejalan dengan tujuan awal pembangunan,” ujar Daniel, usai menyerahkan berkas somasi ke Balai Kota Batu, Selasa (6/6).

Ia menjelaskan bahwa pihak Dinas Pariwisata Kota Batu juga telah melakukan pengadaan barang dengan tanpa berkoordinasi dengan Yayasan MHM. Dan pengadaan tersebut tidak sesuai dengan rencana kebutuhan dan rencana pengembangan Museum HAM Munir dengan menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Atas fakta tersebut, Yayasana MHM melalui YLBHI LBH Pos Malang memberikan somasi kepada pemkot untuk mengingatkan Pemerintah Kota Batu Cq Dinas Pariwisata Kota Batu untuk segera memberikan keputusan tindak lanjut secara konkrit terkait kerja sama pengelolaan Museum HAM Munir.

“Melalui somasi atau peringatan ini, diharapkan dalam waktu 1 (Satu) bulan dari diterimanya somasi, Pemerintah Kota Batu segera melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kerja sama dalam pengelolaan Museum HAM Munir Kota Batu,” harap Daniel.

Diketahui, pembangunan Museum HAM Munir Kota Batu merupakan program kemitraan perlindungan, pemenuhan, dan pemajuan pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini sekaligus sebagai penghormatan atas perjuangan Munir Said Thalib dalam penegakan HAM secara Nasional.

Pembangunan Museum HAM Munir Kota Batu merupakan inisiatif Yayasan Museum HAM Omah Munir yang diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batu. Adapun tata cara kerjasama tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 22 Tahun 2020 dan telah tercantum dalam PKS dan KSB antara Pemkot Batu dan Yayasan MHM.(nas.gat)

Tags: