YBM PLN Situbondo Beri Bantuan APD Covid-19 di Dua RSUD

M Abdul Basyid NF Manager PLN (Persero) UP3 Situbondo bersama staf saat menyerahkan bantuan APD kepada RSUD dr Abdoer Rahem Kamis (2/4). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
PLN (Persero) UP3 Situbondo mengadakan aksi peduli Kamis kemarin (2/4). Kegiatan sosial ini dipimpin langsung Manager PLN UP3 Situbondo, M Abdul Basyid NF bersama sejumlah staf dan jajaran.
Bentuk bantuan dirupakan Alat Perlindungan Diri (APD) Covid 19 dan diserahkan kepada RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo bersama RSUD dr H Koesnadi Bondowoso.
Menurut Manager PLN UP3 Situbondo, M Abdul Basyid NF, bantuan APD Covid 19 diperuntukkan bagi tenaga medis di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo berupa gaun cover all (10 pcs); Kacamata Google (10 pcs); sepatu boot (5 pcs); face shield (5 pcs) serta suplemen vitamin 1 set dan susu kaleng sebanyak 1 pak. “Bantuan APD Covid 19 untuk RSUD dr H koesnadi jumlahnya hampir sama. Yang beda hanya untuk bantuan susu kaleng sebanyak dua pak,” beber Basyid.
Sedangkan khusus bantuan sembako, lanjut Basyid, diberikan kepada warga yang masuk katagori berpenghasilan harian sebanyak 150 paket sembako yang isinya terdiri dari beras dan mie instant. Dari 150 bantuan paket sembako tersebut, ujar Basyid, berasal dari bantuan UP3 Situbondo sebanyak 50 paket; ULP Panarukan sebanyak 20 paket; ULP Wonosari sebanyak 20 paket; ULP Bondowoso sebanyak 20 paket; ULP Asembagus juga sebanyak 20 paket. “Terakhir ULP Besuki juga memberikan bantuan sembako sebanyak 20 paket,” ungkap Basyid.
Sementara itu Adik Partigastono, Manager Bagian KSA PLN UP3 Situbondo menimpali, bantuan kemanusiaan tersebut atas nama Yayasan Baitull Maal (YBM) PLN UP3 Situbondo yang dihimpun dari sumbangan para karyawan PLN UP3 Situbondo. Yayasan ini didirikan, lanjut Adik, awalnya dahulu bernama Lazis (Lembaga amal zakat infaq dan sadaqah) PLN Situbondo. “Bantuan ini berasal dari karyawan yang dipotong 2,5 persen dari penghasilan sebanyak 81 karyawan UP3 Situbondo,” ujar Adik.
Masih kata Adik, dari dana pemotongan penghasilan sebanyak 2,5 persen itu selanjutnya disetor ke PLN Pusat Jakarta. Dari catatan yang ada, sebut Adik, dirouping dana hasil pemotongan penghasilan karyawan PLN UP3 Situbondo bervariasi antara 3 bulan sampai 6 bulan sekali. “Ini sistemnya gaji pegawai langsung kami potong. Sebab kalau tidak demikian khawatir lupa atau atau jumlahnya yang salah. Saat ini juga ada rencana pemotongan kembali penghasilan gaji pegawai PLN sebanyak 2,5 persen. Nanti selanjutnya akan diberikan untuk anggaran pencegahan virus corona di Situbondo dan Bondowoso,” pungkas Adik.[awi]

Tags: