Para peserta saat menanam 1.000 bibit bakau Rhizopora.
Surabaya, Bhirawa
Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di kawasan pesisir, karena itulah keberadaan hutan bakau memegang peranan penting bagi Kota Pahlawan ini. Selain untuk mencegah abrasi, hutan bakau juga berfungsi sebagai penetralisir masuknya air laut dan menjadi rumah bagi berbagai satwa, seperti biawak, kura-kura, ular, monyet dan burung juga beberapa jenis ikan, udang, dan kepiting.
Dalam momen Hari Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati setiap tangagl 10 Januari, YELLO Hotel Jemursari berkolaborasi dengan komunitas Earth Hour Surabaya mengajak para kaula muda menggelar aksi Mangrove Green Concert 3.0 ( MAGER 3.0 ), selain untuk menyebarkan semangat positif juga untuk memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan ekosistem hutan bakau.
“Saat ini, fenomena pemanasan global terjadi kian parah. Kita tidak bisa lagi menjadi manusia yang egois. Dengan kegiatan ini banyak semangat positif, melakukan aksi baik untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Operational Manager YELLO Hotel Jemursari, Thesis, Senin (21/1).
Thesis menambahkan berlokasi di Ekowisata Bakau Gunung Anyar, 150 kaula muda yang penuh semangat menyuarakan aksi peduli terhadap kondisi lingkungan saat ini dengan menanam 1.000 bibit bakau Rhizopora dilahan yang sudah disiapkan oleh pengurus. “Pemilihan tanaman bakau juga didasari oleh kondisi alam yang saat ini semakin tidak kondusif, sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan bersama,” ujarnya. [riq]
