Yulianto, Empat Bulan Terisolir dari Keluarga di Hotel Delta Mayang Sidoarjo

Yulianto

Sidoarjo, Bhirawa.
Hampir 4 bulan ini Yulianto (51) seperti kehilangan keluarga. 2 anaknya, menantu serta adiknya menjalani isolasi mandiri selama 3 bulan dan 3 minggu di hotel Delta Mayang Kabupaten Sidoarjo.

Menantunya yang hamil tua akhirnya melahirkan di RSUD Sidoarjo. Namun usia bayi yang lahir dalam keadaan sehat hanya berusia 1 hari. Dia meninggal dengan status covid19 dengan menggunakan protokol pemakaman. Kematian cucu keduanya membuat keluarga Yulianto kian tertekan. Bayi yang lucu dan sehat itu hanya berusia sehari.

“Rumah sakit hanya memberi keterangan wafatnya cucu karena covid,” ujarnya.

Bencana tak terduga itu bermula February lalu ketika menantunya sesak dalam kehamilan 8,5 bulan. Posisi bayi dalam kandungan itu bergerak kiri kanan. Di situ diarahkan ke rumah sakit Royal di Rungkut industri. Dari rapid dan swab keluar hasilnya positif.

“Kami panik dan lemas setelah tahu hasilnya. Mengingat di rumah ada 7 orang akhirnya berinisiatif isolasi mandiri, hanya saya saja yang tidak menjalani isolasi,” tuturnya. Tiga bulan isolasi mandiri dengan kebutuhan makan dipenuhi sendiri. Padahal anaknya bekerja dan kuliah. Sementara absen dulu.

Pada seluruh keluarganya tidak ada yang menampakkan keganjilan pada kesehatan. Benar menantunya mengalami sesak menjelang melahirkan. Tapi itu bukan asma. Kini sudah sembuh semua di perumahan, Taman.

Kesehatan keluarga di swab ulang dan kali ini pihak Puskesmas dan gugus tugas meminta 4 orang yakni kedua anaknya serta menantu dan adiknya untuk di isolasi si hotel delta Mayang. Mereka dinyatakan OTG.

Selama tiga minggu diisolasi di Delta Mayang mereka berempat sehat walafiat. Berolahraga dan makan lahab. Tidak ada tanda2 sakit. Tetapi tidak diijinkan pulang. Harus menunggu berapa lama untuk bisa check out hotel. “Kami ingin keluarga bisa berkumpul seperti dulu. Saya harus ke mana untuk melepaskan anak dan menantu,” ujarnya.

Yulianto yang setiap hari harus mondar mandir membawa obat-obatan. Dan istrinya mulai enggan berdekatan dengan dirinya karena takut ketularan. “Perasaan saya seperti orang gila. Mau mendekati istri, anak, cucu saja tidak bisa. Padahal mereka semua sehat. Kenapa jadi begini. Istri takut dekati saya,” tambahnya. (hds)

Tags: