Ziarah Makam Aria Wiraraja Menjadi Acara Rutin Tiap Momen Harjalu

Bupati Lumajang Thoriqul Haq ketiga memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran pada Harjalu ke 764

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka mengenang sejarah dan sekaligus melestarikan sejarah berdirinya Lumajang, selain acara Tasyakuran dan berbagai agenda kegiatan lainnya, Bupati juga menjadikan giat Ziarah ke Makam Aria Wiraraja pendiri Kerajaan Lamajang Tigang Juru atau yang saat ini menjadi Kabupaten Lumajang, menjadi agenda rutin setiap peringatan Hari Jadi Lumajang ( Harjalu).
Hal tersebut disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq pada giat Tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Jadi Lumajang (HARJALU) ke-764 tahun,yang digelar di Alun alun Lumajang (15/12).
Di mana pada momen itu Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dan seluruh jajaran OPD untuk terus melestarikan ziarah dimakam pendiri Lumajang yang berlokasi di Makam Situs Biting tersebut.
“Sejak pagi tadi saya bersama jajaran Forkopimda dan Kepala OPD Lumajang, melaksanakan ziarah ke makam Arya Wiraraja di pemakaman Situs Biting, ini merupakan kegiatan yang terus kita lestarikan dan disempurnakan prosesinya sehingga selama satu hari penuh setiap tanggal 15 Desember kita memperingati Harjalu,” ujarnya .
Pada kesempatan itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga menyampaikan bahwa pada momentum Harjalu itu, dirinya mengajak kepada semua pihak untuk selalu bersyukur, berkreasi dan berinovasi bersama sama untuk terus meneguhkan pendirian dan menjadikan guna mewujudkan kabupaten Lumajang yang hebat dan bermartabat seperti harapan bersama.
Lebih lanjut Thoriqul Haq menjelaskan bahwa pada giat Tasyakuran Harjalu tahun 2019 ini, merupakan bentuk rasa syukur untuk bersama merasakan nikmat dan anugrah yang telah diberikan Allah SWT. untuk terus melanjutkan tatakelolah pemerintahan yang lebih baik sehingga pembangunan di Kabupaten Lumajang terus maju dan berkembang.
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus bekerja keras dan mengabdi kepada masyarakat dengan harapan agar Lumajang lebih sejahtera dan menentramkan masyarakat.
“Sejak hadirnya Lumajang sebagai sistem pemerintahan hingga hari ini merupakan sebuah tanggung jawab yang harus kita teruskan,” jelasnya.
Dalam acara Syukuran itu , beraneka ragam makanan tersaji, diantarnya tumpeng Sego kelor dengan beraneka lauk disetiap tumpengnya, sedangkan jumlah tumpeng itu disesuaikan dengan peringatan Harjalu tahun ini yakni sebanyak 764 tumpeng, yang selanjutnya digelar giat kembul bujono atau makan bersama dengan masyarakat yang hadir, sebagai simbol kedekatan antara penguasa dengan rakyatnya.(Dwi)

Tags: