Zona Merah Kota Batu Tangguhkan PTM

Penerapan Pembelajaran Tatap Muka yang sempat diujicobakan terpaksa ditangguhkan dengan status zona merah untuk Kota Batu. [anas bahtiar]

Kota Batu, Bhirawa
Beralihnya status Kota Batu menjadi zona merah dalam penularan Covid 19 membuat banyak program yang yang harus dievaluasi dan dikaji ulang pelaksanaannya. Termasuk rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa harus ditangguhkan.
Dinas Pendidikan Kota Batu harus melakukan kajian lebih dalam dan komprehensif sebelum melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. Ada pemetaan yang merupakan bagian dari kajian untuk KBM tatap muka.
“Kini kami masih melakukan pemetaan dan tidak mau terburu – buru untuk melaksanakan PTM,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih, Rabu (9/12).
Eny menjelaskan, kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud tidak bisa disama – ratakan di seluruh daerah. Karena setiap daerah memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Seperti yang terjadi di Kota Batu sejak dinyatakan kembali menjadi zona merah tanggal 2 Desember. Dalam kurun waktu empat hari (3 hingga 6 Desember) jumlah kasus baru terkonfirmasi positif Covid 19 mengalai lonjakan signifikan. Setiap hari jumlah kenaikan di atas 30 orang.
Padahal ketika masih di zona kuning rata-rata kenaikan pasien baru berkisar lima orang sehari. Pada 3 Desember, tercatat ada 33 orang terkonfirmasi positif. Kemudian di hari berikutnya secara berturut tambahan kasus Covid 19 mencapai angka 63, 40 dan 51.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Batu, Tatik Ismiati mengemukakan, kebijakan penerapan PTM harus mendapatkan persetujuan orang tua wali murid. PTM tidak cukup sekadar bersumber dari kajian sepihak saja. Untuk itu sebelum ada keputusan harus terlebih dahulu dilakukan musyawarah wali murid dan kepala sekolah dengan didasarkan kebijakan pemerintah daerah.
“Kalau memang kasus Covid 19 Kota Batu masih tinggi kita juga harus mempertimbangkan lagi untuk melakukan PTM di masa pandemi,” ujar Tatik.
Tatik juga menjelaskan, keselamatan dan kesehatan anak – anak harus menjadi prioritas utama dalam penyelengaraan pendidikan. Selain itu, kini juga tengah dilakukan kajian metodologi pembelajaran yang baru. Hal ini dilakuan untuk mengurangi tingkat kejenuhan yang dialami para siswa selama melakukan pembelajaran dengan metode daring. [nas]

Rate this article!
Tags: